@thesis{thesis, author={HAKIM ARIF ROCHMAN}, title ={ANALISIS PENENTUAN LOKASI SPKLU DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN K`ENDARAAN LISTRIK BERTENAGA BATERAI DI WILAYAH JAWA TIMUR}, year={2023}, url={http://repository.upm.ac.id/4827/}, abstract={Peningkatan emisi gas rumah kaca yang terjadi saat ini menjadi perhatian serius dari berbagai pihak baik itu dari masyarakat maupun pemerintahan. dan salah satu penyumbang terbesarnya dari sisi transportasi khususnya transportasi darat konvensional yang berbahan bakar fosil. Untuk menghadapi situasi ini, salah satu solusinya adalah dengan beralih menggunakan kendaraan listrik. Pemerintah indonesia sendiri sudah berkomitmen penuh dalam mengurangi emisi gas rumah kaca salah satunya dengan mengeluarkan perpres no. 55 tahun 2019 tentang pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai. Namun upaya ini masih belum cukup untuk menarik konsumen. Hal tersebut sangatlah wajar karena minimnya fasilitas pendukung bagi kendaraan listrik itu sendiri. salah satunya yaitu stasiun pengisian baterai kendaraan listrik (SPKLU). Sehingga perlunya peningkatan jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik agar bisa menarik minat konsumen, dengan semakin bertambahnya jumlah SPKLU tentu akan menambah rasa aman dan nyaman bagi pengguna kendaraan listrik. Oleh karena itu tujuan penelitian ini untuk menentukan lokasi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang ideal. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis faktor untuk menentukan fakto-faktor konsumen dalam memilih Stasiun pengisian baterai kendaraan listrik, lalu memetakan jalur alternatif perjalanan optimal menggunakan metode Dynamic Programing dengan prosedur Backward Reqursive Equation, kemudian melakukan pembobotan pada setiap kriteria menggunakan metode Analytical Hierarchy Process, dan selanjutnya menentukan prioritas lokasi SPKLU ideal dengan menggunakan metode Composite Performance Index. Hasil perhitungan penelitian ini didapatkan lokasi SPKLU yang ideal dengan penerapan di daerah kota Probolinggo yaitu di SPBU Sukabumi sebagai prioritas pertama dalam penempatan lokasi Stasiun pengisian kendaraan listrik umum.} }