@thesis{thesis, author={AGUSTINO BASTIAN}, title ={PENINGKATAN SISTEM PEMELIHARAAN DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE PADA AREA CHIPPER (Studi Kasus pada PT. Kutai Timber Indonesia Divisi Particle Board)}, year={2019}, url={http://repository.upm.ac.id/648/}, abstract={Total productive maintenance (TPM) merupakan suatu sistem pemeliharaan dan perbaikan pada mesin yang melibatkan semua divisi dan karyawan mulai dari operator hingga manajemen puncak berdasarkan komitmen yang telah di sepakati. PT. Kutai Timber Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang beroperasi 24 jam, dengan permintaan produksi yang tinggi maka efisiensi mesin/peralatan proses produksi sangat diperhatikan, untuk meminimalisir berhentinya proses produksi. Pada tahun 2018 di Particle Board jumlah downtime mesin tertinggi ada pada area chipper dengan waktu 55.469 menit dan untuk downtime tertinggi pada area chipper ada pada pos 108 dengan waktu 11.094 menit. Beberapa faktor kerusakan dengan intensitas yang sering serta waktu berhenti yang terbilang cukup lama sangat mengganggu proses produksi, sehingga diperlukan suatu pemecahan terhadap masalah tersebut. Konsep Total productive maintenance(TPM) dengan metode perhitungan overall equipment effectiveness(OEE) merupakan metode yang bertujuan untuk mengetahui keefektifan mesin/peralatan, lalu dicari pada variabel apa sumber permasalahannya, dan menjabarkan lebih detail faktor-faktor penyebab masalah dengan menggunakan diagram fishbone. Hasil yang didapatkan ialah variabel yang menyebabkan rendahnya nilai OEE yaitu pada performance rate 51,6%, adapun penyebab rendahnya variabel performance rate dikarenakan tingginya nilai reduced speed losses 43,3%.} }