@thesis{thesis, author={OLIVIA MEYLLI}, title ={CERAI GUGAT ISTRI AKIBAT SUAMI MASUK PENJARA MENURUT HUKUM ISLAM DI PENGADILAN AGAMA PASIR PENGARAIAN PADA TAHUN 2019 (Studi Kasus di Pengadilan Agama Pasir Pengaraian)}, year={2020}, url={http://repository.upp.ac.id/1065/}, abstract={Tingginya angka Cerai Gugat di Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2019 menjadi hal yang cukup mengejutkan mengingat tingginya kebudayaan dan nuansa agama yang ada di Kabupaten tersebut. Cerai Gugat merupakan perceraian yang disebabkan oleh adanya suatu tuntutan dari salah satu pihak (isteri) kepada pengadilan dan perceraian itu terjadi dengan suatu putusan pengadilan. Ada banyak alasan yang mendorong istri untuk mangajukan cerai gugat salah satunya yaitu kurangnya nafkah akibat suami masuk penjara, namun tidak hanya itu saja, ada juga alasan-alasan pendukung baik dari pihak termohon/penggugat maupun pihak tergugat. Adapun pertimbangan hakim dalam mengambil keputusan perkara perceraian yaitu pasal 116 salah satunya pada ayat c yang berbunyi ?Salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 (lima) tahun atau hukuman yang lebih berat setelah perkawinan berlangsung? dan bagaimana cara suami dalam memenuhi nafkah ketika berstatus narapidana/dalam penjara.} }