@thesis{thesis, author={SURADI AFRIZAL}, title ={ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) DI KECAMATAN RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU}, year={2020}, url={http://repository.upp.ac.id/1217/}, abstract={Kegiatan usahatani jeruk nipis adalah untuk memperoleh pendapatan yang tinggi bagi keluarga petani. Besarnya pendapatan ini dapat digunakan untuk menilai keberhasilan petani dalam mengelolanya. Keberhasilan dalam berusahatani pada akhirnya akan ditentukan oleh biaya yang dikeluarkan dan penerimaan yang diperoleh dalam satu musim tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Mengetahui besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan dari usahatani Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) di Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu, dan Mengetahui apakah usahatani Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) di Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu telah efisien serta untuk Mengetahui Apa-apa saja kendala yang dihadapi petani selama melakukan usahatani. Teknik analisis dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan menggunakan rumus Pendapatan Usahatani kemudian dianalisis Efesiensi usaha menggunakan Analisis BCR dan BEP Serta analisis kendala yang dihadapi petani jeruk nipis secara manual dan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Penerimaan yang dihasilkan petani jeruk nipis per bulannya adalah sebesar Rp. 31.850.000,- dengan total biaya produksi per bulannya adalah sebesar Rp.7.348.482 dan jumlah Pendapatan per bulannya adalah sebesar Rp. 24.501.518,- dengan memiliki keuntungan sebesar itu maka usaha tani jeruk nipis sangat menguntungkan bagi petani. 2. Benefit Cost Ratio (BCR) per petani adalah sebesar 3.33 Dengan demikian usaha tani jeruk nipis dapat dikatakan layak untuk untuk di usahakan karena memiliki Nilai B/C rasio sebesar 3.5 dan lebih besar dari kriteria yang ditentukan yaitu lebih besar dari 1. Break Event Point produksi (Q) petani jeruk nipis per bulan sebesar 734.8 Kg dan Break Event Point harga (P) petani jeruk nipis per bulan sebesar Rp Rp 2.307 artinya pada produksi usahatani jeruk nipis 734.8 Kg dan harga produksi Rp.10.000,- pada usahatani jeruk nipis memperoleh keuntungan karena lebih besar dari kriteria yang di tentukan yaitu 1. Maka usahatani jeruk nipis dapat dikatakan Efisien dan layak untuk dikembangkan. 3. Kendala yang dihadapi petani Kekurangan tenaga kerja pada musim panen. Serangan hama penyakit tanaman (HPT) serta kurangnya pengendalian yang menggunakan bahan pestisida yang ramah lingkungan (organik).} }