@thesis{thesis, author={SAFITRI SILVIANA}, title ={PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PERNIKAHAN SESUKU PADA SUKU MELAYU DI DESA RAMBAH HILIR TENGAH KECAMATAN RAMBAH HILIR}, year={2021}, url={http://repository.upp.ac.id/1230/}, abstract={Silviana Safitri. 1738016. 2021. Persepsi Masyarakat Terhadap Pernikahan Sesuku Pada Suku Melayu Di Desa Rambah Hilir Tengah Kecamatan Rambah Hilir. Pembimbing I :Ilham Rahmawati, M.Pd dan Pembimbing II: Rina Ari Rohmah, M.Pd. Penelitian ini membahas tentang larangan pernikahan sesuku. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pernikahan sesuku, mengetahui faktor-faktor penyebab pernikahan sesuku, dan upaya masyarakat dalam mengatasi terjadinya pernikahan sesuku di Desa Rambah Hilir Tengah Kecamatan Rambah Hilir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Rambah Hilir Tengah yang bersuku Melayu, dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Peneliti melakukan analisis triangulasi data dimulai dari langkah pertama reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat Melayu tidak setuju dengan pernikahan sesuku. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pernikahan sesuku adalah kurangnya peranan orang tua terhadap anak, kurangnya pengetahuan tentang adat, pergaulan bebas yang membuat banyak generasi melakukan kelalaian, kawin lari yang disebabkan oleh orang tua yang tidak setuju anaknya menikah satu suku serta saling menyukai antara laki-laki dan perempuan walaupun mereka tahu bahwa menikah sesuku tersebut dilarang. Upaya yang dapat dilakukan dari pernikahan sesuku adalah memberikan sanksi bagi yang menikah sesuku, membuat pembelajaran tentang adat, memberikan sosialisasi kepada generasi dan memberikan data kepada tokoh adat yang melakukan pernikahan. Adapun saran dari penelitian ini yaitu bagi peneliti selanjutnya supaya lebih memperdalam kajian ilmu tentang larangan pernikahan sesuku dengan variabel yang berbeda-beda supaya lebih lengkap dan dapat dijadikan referensi bagi peneliti lain.} }