@thesis{thesis, author={Dr. Liswara Neneng M.Si. and Dr. Yohanes Edy Gunawan M.Si. and Ika Agusta Br Ketaren ACD 115 028}, title ={Pengaruh Kombinasi Pupuk Hayati Cair Dan Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata) Di Lahan Gambut Untuk Menunjang Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Di SMA Kelas XII}, year={2019}, url={http://repository.upr.ac.id/13/}, abstract={Jagung manis (Zea mays Saccharata) adalah tanaman pangan yang diminati oleh masyarakat karena memiliki rasa lebih manis dari jagung biasa, mempunyai nilai ekonomis yang tinggi dan masa panen lebih cepat. lahan pertanian yang didominasi oleh tanah marginal, salah satunya tanah gambut yang mempunyai sifat fisik, kimia dan biologi yang tidak menguntungkan untuk budidaya tanaman dikarenakan miskin unsur hara dan sulit mengikat atau menahan unsur hara dan air. Penggunaan pupuk organik dan pupuk hayati cair, unsur hara dalam tanah akan terjaga dan dapat mudah terserap oleh tanaman sehingga kebutuhan unsur hara akan terpenuhi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk hayati dan pupuk organik terhadap pertumbuhan jagung manis di lahan gambut, dan untuk mengetahui kombinasi pupuk hayati dan organik mana yang paling optimal untuk pertumbuhan tanaman jagung manis di lahan gambut. Penelitian yang dilaksanakan merupakan metode penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 16 perlakuan 2 kontrol dengan 3 kali ulangan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kombinasi pupuk hayati cair dan pupuk organik. Variabel terikatnya adalah tinggi batang dan jumlah tangkai daun. Data hasil pengamatan diolah dengan menggunakan teknik analisis sidik ragam anova, dan uji lanjut dengan uji DMRT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi pupuk hayati cair dengan pupuk organik perlakuan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan tanaman jagung manis di lahan gambut. Perlakuan kombinasi pupuk hayati cair dengan pupuk organik yang efektif mendukung pertumbuhan jagung manis perlakuan F10 dengan komposisi 3 kg kotoran ayam, dedak 300 gr, air kelapa 300 ml, MOL 300 ml. Pertumbuhan tanaman jagung manis memiliki rerata tinggi pada umur 20 HST sebesar 61 cm, memiliki rerata jumlah helai daun umur 20 HST 10 helai daun, memiliki rerata tinggi batang tanaman jagung manis umur 40 HST sebesar 151 cm, memiliki rerata jumlah helai daun umur 40 HST yaitu 15 helai daun. Perlakuan F10 membantu dalam menunjang pertumbuhan tanaman jagung manis menjadi 2 kali lebih cepat dibanding dengan kontrol yang tanpa diberikan pupuk. Kata Kunci : Kombinasi pupuk hayati cair dengan pupuk organik, pertumbuhan jagung manis, dan lahan gambut.} }