@thesis{thesis, author={Dr. Yula Miranda M.Pd and Nuah Novita Lauwy ACD 115 004 and Prof.Dr. Agus Haryono M.Si}, title ={PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 14 PALANGKA RAYA}, year={2020}, url={http://repository.upr.ac.id/174/}, abstract={Abstrak Materi pencemaran lingkungan memiliki karakteristik yang sangat erat hubungannya dengan kondisi di lingkungan sekitar, karena prosesnya dapat dilihat dari kehidupan sehari-hari. Mempelajari materi pencemaran lingkungan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing akan mempermudah proses pembelajaran karena model pembelajaran inkuiri terbimbing berpusat pada peserta didik, sehingga peserta didik mampu melakukan proses ikuiri secara mandiri dan bimbingan yang diberikan dapat berupa pertanyaan-pertanyaan, diskusi dan lembar kerja peserta didik yang terstruktur untuk mengiringi peserta didik agar bisa memahami konsep pelajaran. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimen. Sampel diambil dengan teknik purporsive sampling pada kelas VII-B dan VII-C SMP Negeri 14 Palangka Raya yang masing-masing kelas berjumlah 32 orang peserta didik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu soal tes keterampilan proses sains berupa pilihan ganda yang berjumlah 25 soal. Tes keterampilan proses sains diambil dengan menggunakan soal tes yang diberikan pada saat awal pembelajaran (pretest) dan akhir pembelajaran (posttest). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji-t dan rumus N-Gain untuk analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan uji-t memperoleh hasil nilai thitung (2,18) > ttabel (1,99) dengan taraf signifikan 5%, maka hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak. Peningkatan keterampilan proses sains peserta didik di uji menggunakan uji N-Gain dengan hasil 0,49 pada kelas eksperimen dan 0,37 pada kelas kontrol karena g > 0,30 pada kedua kelas maka peningkatannya (Sedang), dan peningkatan indikator keterampilan proses sains yang lebih unggul dan dapat memberdayakan peserta didik mengunakan uji N-Gain adalah indikator mengelompokan pada kelas eksperimen memperoleh nilai g 0,50 dengan peningkatan (Sedang), sedangkan pada kelas kontrol nilai g 0,22 dengan peningkatan (Rendah). Berdasarkan kriteria penilaian keterampilan proses sains pada kelas eksperimen diperoleh nilai persentase 76% dengan kriteria (Baik) dan pada kelas kontrol diperoleh nilai 70% dengan kriteria (Cukup). Kata Kunci: Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing, Pencemaran Lingkungan, Keterampilan Proses Sains} }