@thesis{thesis, author={Esty Pan Pangestie M.Psi and Weni Hardiyati AFB116041}, title ={HUBUNGANG KONSEP DIRI DENGAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA DI MTs MUSLIMAT NU PALANGKARAYA 2020/2021}, year={2020}, url={http://repository.upr.ac.id/370/}, abstract={Weni Hardiyati. 2020. Hubungan Konsep Diri Dengan Kemampuan Berkomunikasi pada Siswa Kelas VII-C di MTs Muslimat NU Palangka Raya; Skripsi; Program Studi Bimbingan dan Konseling, Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Palangka Raya. Pembimbing (I) Esty Pan Pangestie, M.Psi, Psi. Pembimbing (II) Oktamia Karuniaty Sangalang, M.Pd. Kata Kunci : Konsep Diri dan Kemampuan Berkomunikasi. Terdapat siswa yang kurang percaya diri dan memiliki konsep diri yang kurang baik terhadap dirinya sendiri, karena siswa merasa tidak mampu memahami dan menerima dirinya apa adanya dan siswa kurang bisa menghargai temannya. Siswa kurang berani berkomunikasi dengan teman-temannya. Siswa cenderung menarik diri dari pergaulan, berusaha sekecil mungkin berkomunikasi, dan hanya akan berbicara apabila terdesak saja,siswa tersebut akan lebih banyak diam dan Kurangnya keterbukaan dengan teman. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII-C di MTs Muslimat NU Palangka Raya dengan 32 siswa, dengan tujuan:1) untuk memperoleh gambaran umum mengenai Konsep Diri siswa kelas VII-C MTs Muslimat NU PalangkaRaya, 2) untuk memperoleh gambaran Kemampuan Berkomunikasi Pada Siswa kelas VII-C di MTs Muslimat NU PalangkaRaya, 3) untuk melihat ada tidaknya Hubungan Konsep Diri dengan Kemampuan Berkomunikasi Pada siswa kelas VII-C di MTs Muslimat NU PalangkaRaya . Hipotesis penelitian ini adalah ada Hubungan antara Konsep Diri dengan Kemampuan berkomunikasi pada siswa kelas VII-C di MTs Muslimat NU PalangkaRaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, penelitian ini dengan populasi sebanyak 32 orang siswa kelas VII-C sebagai sampel di ambil semua siswa. Teknik yang digunakan untuk menganalisa data dalam penelitian ini adalah analisis statistik kuantitatif, dan data yang diperoleh melalui angket. Dari 32 sampel terdapat konsep diri yang tergolong baik terlihat adanya karakteristik fisik, cara berpakaian kesehatan, kondisi fisik dan hubungan sosial serta kemandirian sedangkan yang memiliki kemampuan berkomunikasi pada siswa tergolong cukup hal ini dilihat dari adanya aspek keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif dan kesetaraan. Ada korelasi yang signifikan antara Konsep diri dengan Kemampuan Berkomunikasi siswa dan telah dianalisis dengan koefisien korelasi Product Moment dan diperoleh hasil sebesar r hitung= 0,535, artinya ada hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan kemampuan berkomunikasi pada siswa. Jadi hasil penelitian yang memiliki hubungan yang seimbang antara konsep diri dengan kemampuan berkomunikasi pada siswa hal ini termasuk kategori korelasi yang sedang .} }