@thesis{thesis, author={Nurcahyo Wakhid}, title ={Pengendalian persediaan dan penjadwalan produksi dengan sistem produksi MTS (make to stock) (studi kasus pada PT. Bumi Pembangunan Persada Ponorogo)}, year={2012}, url={http://repository.widyamandala.ac.id/588/}, abstract={Tiang penyangga utama dari sistem produksi terletak pada sebuah perencanaan produksi yang baik meliputi perencanaan jadwal, dan perencanaan sumberdaya. Dalam meningkatkan produktivitas perusahaan PT. BUMI PEMBANGUNAN PERSADA melaksanakan perencanaan produksi perusahaan tidak menggunakan metode peramalan permintaan konsumen, dan dalam perencanaan jadwal produksi perusahaan kurang memperhatikan waktu dan minimasi keterlambatan penyelesaian produk dimana penjadwalan kurang efektif sehingga produk yang diproduksi sering tidak sesuai dengan permintaan pasar yang mengakibatkan biaya penyimpanan menjadi besar. Penelitian ini berguna untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dengan pengendalian persediaan dan penjadwalan produksi dengan tujuan yaitu: 1) Meramalkan produksi dan memilih metode peramalan yang tepat, 2) Menyusun pengendalian persediaan material yang sesuai, 3) Memilih dan menyusun metode terbaik dalam menentukan penjadwalan pada PT. BUMI PEMBANGUNAN PERSADA. Dalam hal ini perhitungan pengendalian persediaan dan penjadwalan produksi yang perlu diperhatikan adalah minimasi waktu dan biaya yang dibutuhkan pengolahan yang dilakukan dalam mengolah pengendalian persediaan dan penjadwalan produksi melalui proses-proses perhitungan peramalan permintaan, aggregate planning, MRP (Material Requirement Planning), perencanaan kapasitas mesin dan penjadwalan produksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode peramalan terpilih adalah Linear Regression untuk HB14FS dan HB14HS, double exponensial smoothing untuk produk HB10FS, HB10HS, UB14FS, VB14FS, PB12HX, Single Exponensial Smoothing untuk produk MCR7MM, CB29HX, UB14HS, Moving Average untuk produk RICGE TILE dan CURVE TILE sedangkan dalam pengendalian persediaan menggunakan metode MRP Lot For Lot dengan total biaya Rp. 52,355,133.20 sehingga penghematan biayanya adalah Rp. 16,019,866.80. Metode terpilih untuk penjadwalan produksi adalah metode SPT dengan waktu keterlambatan berkurang sebanyak 522.07 menit.} }