@thesis{thesis, author={Setyowardhani Vincentia Prasari}, title ={Hubungan tingkat aktivitas sosial dengan depresi pada lansia di masa pandemi COVID-19}, year={2022}, url={http://repository.wima.ac.id/id/eprint/27866/}, abstract={Latar Belakang: Dengan adanya pandemi COVID-19, pemerintah Indonesia membuat kebijakan yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penularan dari virus COVID-19, akibat kebijakan tersebut terjadi perubahan pada kehidupan masyarakat Indonesia dimana terjadi pengurangan aktivitas sosial dari masyarakat Indonesia. lansia merupakan individu yang mengalami kemunduran berbagai fungsi, yang menyebabkan aktivitas sosialnya berkurang, akibat berkurangnya aktivitas sosial lansia berpotensi untuk mengalami depresi akibat perasaan terisolisir. Dengan adanya kebijakan PSBB maka lansia yang aktivitas sosialnya sudah berkurang, berpotensi mengalami pengurangan massif sehingga potensi terjadinya depresi akan meningkat. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat aktivitas sosial dengan depresi pada lansia di masa Pandemi COVID-19. Metode: Desain penelitian ini adalah analisis observasional dengan menggunkan metode cross sectional. Pengambilan data menggunakan kuesioner Australian Community Participation Quistionnaire (ACPQ) dan Geriatric Depression Scale (GDS). Uji analisis stastistik menggunakan uji Spearman. Hasil: Aktivitas sosial lansia yang berkategori sedang sebanyak 47,2%. lansia yang tidak depresi sebanyak 81,5%. Hasil uji spearman didapatkan memiliki hubungan signifikan karena hasil dari uji korelasi, yaitu P value kurang dari 0,05. Tingkat korelasi dari uji korelasi didapatkan sebesar -0,335 yang menunjukkan tingkat korelasi rendah. Simpulan: Terdapat hubungan bermakna yang memiliki nilai negatif, sehingga dapat ditarik kesimpulan apabila tingkat aktivitas sosial tinggi, maka kejadian depresi rendah atau tidak ada. Kata Kunci: Lansia, aktivitas sosial, depresi, pandemi COVID-19, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).} }