@thesis{thesis, author={Anna Amelia Novita }, title ={Uji aktivitas inhibisi xantin oksidase terhadap hasil fraksinasi ekstrak etanol herba suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth)}, year={2017}, url={http://repository.wima.ac.id/id/eprint/9892/}, abstract={Alopurinol merupakan obat antihiperurisemia dengan mekanisme kerja menghambat enzim xantin oksidase secara kompetitif. Herba suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth) telah diteliti secara in vivo mampu menurunkan kadar asam urat dalam darah. Ekstrak etanol herba suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth) juga dibuktikan secara in vitro memiliki mekanisme penghambatan terhadap enzim xantin oksidase dengan nilai IC50 0.73±0.11 ppm. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil fraksi ekstrak etanol herba suruhan manakah yang memiliki potensi terbesar dalam mekanisme inhibisi xantin oksidase dan mengetahui golongan senyawa flavonoid apakah yang terkandung dalam fraksi tersebut. Proses fraksinasi yang digunakan ialah fraksinasi cair-cair yaitu dengan menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan etanol. Hasil fraksinasi tersebut kemudian diuji aktivitasnya dalam menghambat enzim xantin oksidase dan diamati dengan spektrofotometer UV pada λ 290 nm. Absorbansi asam urat yang dihasilkan diamati tiap 10 detik selama 10 menit pada konsentrasi masing-masing fraksi 5 - 0,125 ppm, sedangkan alopurinol diamati pada konsentrasi 3,2 - 0,2 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai IC50 fraksi teraktif yaitu fraksi etanol (4,2396±1,4415 ppm) berbeda bermakna (p<0.1) dengan nilai IC50 alopurinol (0,8386±0,0190 ppm). Hasil uji kualitatif menunjukan bahwa golongan flavonoid dalam fraksi teraktif mengandung golongan senyawa flavon. Kesimpulan yang ditarik dari penelitian ini adalah fraksi etanol merupakan fraksi teraktif dalam menghambat xantin oksidase dengan golongan senyawa yang menghambat xantin oksidase diduga flavon.} }