@thesis{thesis, author={Kusnadi Herman}, title ={Perhitungan Beban Pokok Produksi Sebagai Dasar Penentuan Harga Jual Batik Tulis Di Desa Pakandangan Kabupaten Sumenep.}, year={2018}, url={http://repository.wiraraja.ac.id/1008/}, abstract={Batik merupakan warisan peradaban dunia yang menjadi ciri khas kebudayaanIndonesia.Batik merupakan warisan nenek moyang secara turuntemurun bagi masyarakat Madura. Berdasarkan perkembangannya, batik yang dibuat masyarakat Madura dilakukan untuk kebutuhannya sendiri juga untuk diperjual-belikan. Sejak zaman Belanda di Desa Pekandangan Barat, telah terkenal sebagai sentra produksi batik tulis. Bahkan, sentra kerajinan batik tulis di desa ini sudah mulai kondang sejak zaman kerajaan Sumenep dulu, hingga berakhir dibawah kekuasaan Ario Prabuwinoko padatahun 1926-1929, dan sampai sekarang masih eksis terus dilestarikan oleh masyarakat Pekandangan sehingga menjadi mata pencaharian sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Untuk mengetahui penentuan harga jual produk batik tulis di Desa Pakandangan Kabupaten Sumenep, (2) Untuk mengetahui proses produksi batik tulis di Desa Pakandangan Kabupaten Sumenep, (3) Untuk menghitung penentuan harga pokok produksi batik tulis di Desa Pakandangan Kabupaten Sumenep. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif dengan sampel yang digunakan yaitu informan kunci yang merupakan pemilik industri batik dan informan pendukung merupakan pekerja di industri batik. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan datanya menggunakan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penentuan harga jual pada industri batik yang ada di Desa Pakandangan Barat hanya menggunakan estimasi untuk menetapkan harga jual batik.Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi dengan metode full costing untuk menetapkan harga jual harus menentukan perkiraan laba (markup).Dengan begitu perusahaan dapat menentukan harga jual secara tepat dan memperoleh laba yang diharapkan.Terdapat perbedaan selisihharga jual batik antara industri dengan metode full costing.Metode di industri batik tidak memperhitungkan BOP tetap sebagai biaya produksi. Sedangkan metode full costing akan membebankan semua BOP baik yang bersifat tetap maupun yang bersifat variabel. Kata Kunci : Batik, Full Costing} }