@thesis{thesis, author={Hairunnisa Hairunnisa}, title ={HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN DEPRESI PADA LANSIA DI DESA BELUK RAJA KECAMATAN AMBUNTEN}, year={2019}, url={http://repository.wiraraja.ac.id/1622/}, abstract={Peningkatan usia harapan hidup akan berdampak terhadap gangguan atau penyakit pada lansia, salah satunya adalah depresi merupakan perasaan sedih ketidakberdayaan dan pesimis yang berhubungan dengan penderitaan, komunikasi terapeutik perawat yang aktif dapat membantu mengurangi tingkat depresi pada lansia. Tujuan penelitian menganalisa hubungan komunikasi terapeutik dengan depresi pada lansia. Metode penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia yang ada di Desa Beluk Raja Kecamatan Ambunten dengan jumlah 341 lansia dan sampel penelitian ini adalah lansia di Desa Beluk raja Ambunten sebanyak 55 lansia dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Simpel Random Sampling. Variabel independent pada penelitian ini yaitu komunikasi terapeutik sedangkan variabel dependent adalah depresi pada lansia. Hasil penelitian antara komunikasi terapeutik dengan depresi pada lansia bahwa hampir setengahnya komunikasi terapeutik cukup sebanyak 30 lansia (72,2%) dan sebagian kecil lansia yang mengalami depresi sebanyak 25 lansia (45,4%). Hasil uji statistik dengan menggunakan Uji Spearman?s diperoloh p value = 0,000 < ? (0,05) Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, yaitu ada hubungan komunikasi terapeutik dengan depresi pada lansia di Desa Beluk Raja Kecamatan Ambunten. Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan untuk membantu penyembuhan atau pemulihan pasien. Perawat harus memiliki keterampilan komunikasi yang bersifat professional dan bertujuan untuk menyembuhkan pasien, Depresi adalah suatu gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan sedih, gelisah dan berduka yang berlebihan. Kata Kunci : komunikasi terpeutik, depresi pada lansia} }