@thesis{thesis, author={Dhelviyani Yusril Martha}, title ={HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DAN USIA IBU NIFAS DENGAN KEJADIAN POST PARTUM BLUES DI PUSKESMAS KADUR KABUPATEN PAMEKASAN}, year={2023}, url={http://repository.wiraraja.ac.id/1942/}, abstract={Pendahuluan: Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung kira-kira 6 minggu. ( Abdul Bari,2000; 122). Postpartum Distress Syndrome merupakan reaksi psikologis yang berupa gejala depresi postpartum dengan tingkat ringan. Syndrome ini muncul pasca melahirkan dan seringkali terjadi pada hari ketigaatau keempat pasca partum dan memuncak pada hari kelima dan keempat belas pasca melahirkan (Medicastore, 2012). Tujuan : untuk mengetahui hubungan dukungan suami dan usia ibu nifas terhadap kejadian post partum blues Metode : Desain penelitian ini menggunakan pendekatan dengan metode cross sectional. Desain penelitian pada penelitian ini adalah korelasi (correlation study). Pada penelitian ini teknik penentuan sampel yang digunakan menggunakan totaly sampling dengan jumlah responden sebanyak 37 responden. Hasil: Hasil analisis dengan menggunakan hasil penelitian dengan uji Chi-Square didapatkan p value untuk hubungan paritas dengan kejadian preeklamsia sebesar 0,0309. Pengambilan keputusan dilakukan dengan melihat derajat kemaknaan (? = 00,05) dan p value ? 0,05 dengan koefisien korelasi -0,0305. Dan untuk hubungan jarak kehamilan dengan kejadian preeklamsia sebesar 0,036. Pengambilan keputusan dilakukan dengan melihat derajat kemaknaan (? = 00,05) dan p value ? 0,0176 dengan koefisien korelasi 0,327. Diskusi: Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara dukungan suami dan usia ibu nifas terhadap kejadian post pasrtum blues Kata kunci: Usia, Dukungan Suami, Postpartum Blues} }