@thesis{thesis, author={Putri Frista Nofias Erykka}, title ={HUBUNGAN PREEKLAMPSIA DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA DI RSUD Dr. H. SLAMET MARTODIRDJO PAMEKASAN}, year={2023}, url={http://repository.wiraraja.ac.id/1956/}, abstract={Asfiksia neonatorum adalah keadaan bayi yang tidak dapat bernafas secara spontan dan teratur, sehingga dapat menurunkan O? dan makin meningkatnya CO? yang menimbulkan akibat buruk dalam kehidupan lebih lanjut. Asfiksia bisa disebabkan salah satunya adalah preeklampsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan preeklampsia dengan kejadian asfiksia di RSUD dr.H.Slamet Martodirdjo Pamekasan . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi lahir hidup di RSUD dr.H.Slamet Martodirdjo Pamekasan sebanyak 121 bayi. Teknik sampling menggunakan simpel random sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 55 bayi. Pengumpulan data menggunakan rekam medis ibu bersalin dan bayi baru lahir. Analisa data menggunakan uji chi-square dengan ? 0,05. Hasil penelitian preeklampsia didapatkan pada kelompok kasus bahwa sebagian besar ibu mengalami preeklampsia (PE) yaitu sebanyak 33 orang (60,0%) dan pada kelompok kontrol sebagian besar ibu mengalami preeklampsia yaitu sebanyak 44 orang (80%). Hasil penelitian asfiksia pada bayi didapatkan hampir seluruhnya bayi pada kelompok kasus mengalami asfiksia, yaitu sebanyak 23 bayi (82,1%) dan hampir seluruh bayi pada kelompok kontrol mengalami asfiksia, yaitu sebanyak 21 bayi (77,8%). Hasil analisa data didapatkan P value 0,000 < 0,05, yang berarti ada hubungan preeklampsia dengan kejadian asfiksia. Upaya preventif dan penanganan adekuat dalam proses persalinan ibu dengan preeklampsia sangat diperlukan untuk meminimalkan risiko yang terjadi, yaitu dengan deteksi dini, pencegahan komplikasi pada bayi, perbaikan asupan nutrisi ibu hamil, kontrol ANC secara teratur, dan penanganan yang cepat oleh tenaga kesehatan, sehingga dapat mencegah efek yang diakibatkan oleh asfiksia. Kata kunci: preeklampsia, asfiksia, bayi} }