@thesis{thesis, author={Marwani Firdatul}, title ={HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GANDING KABUPATEN SUMENEP}, year={2022}, url={http://repository.wiraraja.ac.id/2115/}, abstract={Diare merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada masyarakat di berbagai negara. Diare adalah suatu kondisi seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair dan frekuensinya tiga kali atau lebih dalam satu hari. Penyebab terjadinya diare pada balita adalah infeksi yang disebabkan oleh virus, parasit, bakteri, adanya gangguan penyerapan malabsorbsi atau makanan, keracunan bahan kimia, alergi. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain case control. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian balita yang menderita diare di Wilayah Kerja Puskesmas Ganding Kabupaten Sumenep sebanyak 42 balita. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Dengan kelompok kasus (diare) yaitu 21 balita diare dan kelompok kontrol (tidak diare) yaitu 21 balita tidak diare. Penelitian ini menggunakan lembar kuesioner. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Ganding Kabupaten Sumenep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan faktor lingkungan yang meliputi sumber air (p= 0,013), tempat pembuangan tinja (p= 0,030), pembuangan air limbah (p= 0,002), jenis lantai (p= 0,005) dengan kejadian diare pada balita. Sedangkan pembuangan sampah (p= 0,064), artinya tidak ada hubungan pembuangan sampah dengan kejadian diare pada balita. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah faktor lingkungan (sumber air, jenis tempat pembuangan tinja, pembuangan air limbah, dan jenis lantai rumah) ada hubungan dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Ganding Kabupaten Sumenep. Sedangkan pembuangan sampah tidak ada hubungan dengan kejadian diare pada balita. Kata Kunci: Faktor Lingkungan, Diare} }