@thesis{thesis, author={Okatvia Dhimas Selviana}, title ={Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengarui Pendapatan Petani Garam di Desa Pinggir Papas kabupaten Sumenep}, year={2016}, url={http://repository.wiraraja.ac.id/803/}, abstract={Kabupaten Sumenep yang terkenal dengan nilai garamnya yang mempunyai kadar tinggi, seharusnya member nilai pendapatan bagi masyarakatnya, akan tetapi halite tidak terjadi. Lahan garam yang ada hamper seluruhnya milik PT. Garam (Persero) dan masyarakat yang memiliki lading garam sendiri hanya sedikit sekitar 30 orang yang memperkerjakan sebanyak 300 orang, tiap orang mempunyai lading garam ± 2 sampai 3 hektar. Adanya pendapatan yang rendah bagi petani garam di Desa Pinggir Papas karena dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu tingkat pendidikan yang rendah, pengalaman dalam bekerja, kesempatan kerja serta kemampuan maupun kecakapan untuk kerja terbatas dan keuluetan kerja yang tidak dimiliki maupun inovasi dalam diri petani untuk bekerja keluar tidak punya, karena kurangnya kecakapan dalam bekerja. Tujuan (1) Untuk mengetahui pengaruh pendidikan, tenaga kerja, biaya, luas lahan dan pengalaman terhadap pendapatan petani garam di Desa Pinggir Papas Sumenep. (2) Untuk mengetahui tingkat pendapatan petani garam rakyat di Desa Pinggir Papas Sumenep.(3) Untuk mengetahuiefisiensi hasil garam rakyat di Desa Pinggir Papas Sumenep. Berdasarkan hasil analisis membuktikan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani garam di Desa Pinggir Papas Kabupaten Sumenep dapat di ambil kesimpulan bahwa: (1) faktor yang mempengaruhi pendapatan petani garam yaitu tenaga kerja ,pengalaman dan luas lahan. Hal tersebut telah dibuktikan, sehingga factor tenaga kerja, pengalaman, dan luas lahan berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani garam. (2)Tingkat pendapatan petani garam bagi hasil yaitu sebesar Rp. 1,747,112 dan petani garam penyewa sebesar Rp4,097,806. (3) Hasil dari analisis R/C ratio menunjukkan garam di Desa Pinggir Papas efisien/menguntungkan. Hal tersebut dapat ditunjukkan oleh hasil perhitungan R/C ratio yang mempunyai nilai> 1 yaitu 1,11 untuk petani system sewadan 1,07 untuk petani garam system bagi hasil, dapat diartikan bahwa setiap penggunaan 1,00 satuanmaka akan memperoleh penerimaan 1,11 untuk petani garam system sewadan 1,07 untuk petani garam system bagi hasil. Kata Kunci:Garam, Faktorproduksi, tingkatPendapatandanEfisiensi.} }