@thesis{thesis,
		author={Fitriya  Annisatul},
		title ={PERAN PEMERINTAH DESA
DALAM PEMGELOLAAN POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN
EKONOMI MASYARAKAT DESA(suatu studi desa giring kecamatan manding)},
		year={2016},
		url={http://repository.wiraraja.ac.id/821/},
		abstract={Pembangunan dalam suatu desa harus diwujudkan bertujuan untuk
mensejahterakan masyarakat desa dengan pemanfaaan potensi desa yang dapat
dikelola guna mengangkat taraf hidup masyarakat setempat. Salah satunya dengan
pengelolaan potensi lokal yang dapat di kelola serta di di kembangkan melalui
berbagai cara apalagi dalam suatu desa terdapat seseorang yang memimpinnya
yaitu disebut pemerintah desa. pemerintah desa mempunyai tugas, fungsi serta
peran dalam suatu desa untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat maka tugas,
fungsi dan perannya harus berfungsi secara efektif. Seperti yang dirasakan
masyarakat giring Perekonomian terpaku pada penghasilan dari pertanian dan
home industri (kripik singkong) sesuai dengan peran pemerintah desa bagaimana
meningkatkan pengelolaan potensi lokal sehingga dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat serta dapat menyerap pengangguran dalam suatu desa
tersebut.
Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui, Peran Pemerintah Desa
dalam pengelolaan potensi lokal untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa
giring sehingga hasil dari pengelolaan potensi lokal tersebut nantinya diharapkan
dapat memberikan kemudahan terhadap perekonomian masyarakat Desa Giring.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang
memfokuskan pada : 1) peran sebagai fasilitator , 2) peran sebagai stimulator , 3)
peran sebagai koordinator. Lokasi dalam penelitian ini berlokasi di Desa Giring
Kecamatan Manding. Analisis data bersifat analisis kualitatif.
Mengacu pada hasil penelitian yang telah peneliti analisis dan
disandingkan dengan teori, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa peran
pemerintah desa dalam pengelolaan potensi lokal untuk meningkatkan ekonomi
masyarakat desa sudah cukup berjalan optimal namun tidak semua peran. Hal ini
ditandai dengan dimensi 1) Peran selaku fasilitator dimana Pemerintah Desa
memberikan suatu fasilitas yang berupa sarana dan prasarana dala menunjang
suatu keberhasilan pengelolaan potensi lokal. 2) Peran Pemerintah Desa selaku
stimulator yang telah memberikan hasil yang maksimal dalam pengelolaan
potensi lokal dengan diadakan suatu pembinaan-pembinaan serta pelatihanpelatihan 3). Peran selaku koordinator belum berjalan seperti yang diharapakan
dikarenakan terbatasnya fasilitas dalam pengadaan koordinator.}
		}