@thesis{thesis, author={Bafadal Hasyim}, title ={PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PETERNAK SAPI (STUDI DI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN SUMENEP)}, year={2017}, url={http://repository.wiraraja.ac.id/857/}, abstract={Belum optimalnya pengembangan peternakan Sapi di Kabupaten Sumenep tentunya ada banyak faktor yang menjadi indikatornya, diantaranya kualitas Sumberdaya Peternak Sapi yang belum memadai. Hal ini sebagaimana observasi awal peneliti bahwa Peternak Sapi di Kabupaten Sumenep dalam pengembangan usaha ternak sapi masih belum dibekali dengan teknologi peternakan. Artinya pengembangan usaha ternaknya masih dikelola secara tradisional. Disamping itu, informasi yang diserap oleh para peternak sapi juga masih minim, padahal di era teknologi informasi ini, informasi dapat menjadi pemantik laju pengembangan usaha baik usaha industri maupun usaha peternakan.Dari persoalan inilah perlu pengembangan sumber daya peternak di Kabupaten Sumenep melalui inovasi program yang mampu meningkatkan produksi dan kualitas dari peternakan di Kabupaten Sumenep. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui untuk mengetahui Pengembangan Sumber Daya Peternak Sapi Melalui Inovasi Program Peternakan Oleh Dinas Peternakan Kabupaten Sumenep. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang memfokuskan pada : 1) Pengetahuan, 2) Kemampuan, 3) Sikap, dan 4) Sifat Kepribadian. Lokasi dalam penelitian ini berlokasi di Dinas Peternakan Kabupaten Sumenep. Analisis data bersifat analisis kualitatif. Mengacu pada uraian hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan diatas, maka konklusi yang dapat diambil dalam penelitian meliputi:1)Pengetahuan ,Pengetahuan Peternak Sapi di Kabupaten Sumenep masih dinilai kurang memadai. Program-program peningkatan pengetahuan peternak yang dilakukan mengarah pada Pendidikan dan Pelatihan serta Pembinaan-Pembinaan kelompok peternak.2 Kemampuan, Dimensi kemampuan yang dimiliki oleh para peternak dalam mengelola usaha ternaknya juga masih rendah. Program pengembangan yang dilakukan bertumpu pada penguatan kelembagaan kelompok peternak dan penerapan teknologi peternakan. 3) Sikap, Sikap peternak dalam mengelola ternaknya masih over devensif, artinya mereka masih sulit untuk dapat merubah mindset mereka dalam pengelolaan ternak yang lebih modern dengan menerapkan teknologi peternakan. Dinas Peternakan Kabupaten Sumenep dalam rangka pengembangan sikap Peternak Sapi melakukan intensitas komunikasi dan diskusi melalui kelompok-kelompok peternak sekaligus menanamkan rasa memiliki pada sapi ternaknya. Upaya lainnya yakni dengan selalu mencari tahu dan menginventarisir persoalan-persoalan yang dialami peternak dalam mengelola usaha ternaknya. 4) Sifat Kepribadian, karakteristik Peternak Sapi di Kabupaten Sumenep lebih memposisikan peternakan sebagai pekerjaan sampingan yang dilakukan diwaktu senggang. Dinas Peternakan Kabupaten Sumenep berupaya mengoptimalkan program yang dapat memposisikan Peternakan memiliki posisi tawar yang banyak diminati oleh masyarakat utamanya para peternak sambilan. Faktor karakteristik peternak ini pula telah memicu pengembangan kualitas dan kuantitas produksi ternak sapi di Kabupaten Sumenep belum maksimal.} }