@thesis{thesis, author={WAHYUDI WAHYUDI}, title ={Perbandingan Penggunaan Floordeck dan Bekisting Pada Plat Lantai Ditinjau Dari Segi Struktur, Biaya Gedung OK Sentral dan Icu Rsud. Dr. H. Moh Anwar Sumenep.}, year={2017}, url={http://repository.wiraraja.ac.id/963/}, abstract={Perkembangan jasa konstruksi di Indonesia berkembang pesat hal ini ditandai dengan banyaknya proyek yang dikerjakan dalam sekala besar, baik yang dikerjakan oleh pemerintah swasta atau pelaku pembangunan bersaing untuk menghasilkan produk dengan kualitass terbaik serta biaya yang eko nomis khususnya pada konstruksi pelat lantai. Perkembangan teknologi terbaru pelat lantai dengan material floordeck seperti pada pembangunan Gedung OK Sentral dan ICU Rsud. Dr. H. Moh Anwar Sumenep dengan biaya yang cukup besar sehingga perlu untuk dibandingkan dengan pelat menggunakan bekisting ( konvensional). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui desain pelat, biaya, serta selisih biaya pelat menggunakan floordeck dengan pelat konvensional. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah pelat beton bertulang cara konvensional dan pelat menggunakan floordeck. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis data menggunakan metode SNI- 2874-2002 atau perencanaan langsung. Untuk mengtahui desain pelat sedangkan analisa biaya menggunakan unit price yaitu mengalikan harga satuan pekerjaan dengan volume pelat konvensional untuk dibandingkan dengan biaya pelat menggunakan floordeck pada pembangunan Gedung OK Sentral dan ICU Rsud. Dr. H. Moh Anwar Sumenep. Hasil Penelitian menunjukan bahwa desain tulangan pelat lantai pada semua tipe direncanakan tulangan tumpuan arah x = Ø12 ? 200 mm, tumpuan arah y = Ø12 ? 230 mm, tulangan lapangan arah x = Ø12 ? 200 mm, tulangan lapangan arah y = Ø12 ? 230 mm, dan direncanakan tulangan bagi arah x = Ø10 ? 230 mm, tulangan bagi arah y = Ø10 ? 230 mm kemudian pada perhitungan biaya didapat pekerjaan pelat lantai konvensional sebesar Rp. 400.162.385,16 dan biaya pelat floordeck sebesar Rp. 533.712.129,35 sehingga diperoleh selisih biaya sebesar 133.549.744,19. Kata Kunci : Perencanaan, Pelat Konvensional, Biaya} }