@thesis{thesis, author={Karim Abd}, title ={ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHA TERNAK AYAM PEDAGING DAN AYAM PETELUR (STUDI KASUS DI DESA MASARAN KECAMATAN BLUTO)}, year={2018}, url={http://repository.wiraraja.ac.id/98/}, abstract={Peternakan Ayam merupakan salah satu usaha sampingan para masyarakat di Desa Masaran untuk menjalankan usahanya. Peternak yang mengusahakan usaha ternak ayam pedaging dan usaha ternak ayam petelur selama ini menjalankan usaha ternaknya dengan pertimbangan-pertimbangan yang dilihat dari sisi peternak itu sendiri, akan tetapi sebagian besar peternak tidak melakukan perhitungan atau analisis terhadap seberapa besar keuntungan yang akan mereka peroleh dari usaha ternak ayam pedaging dan usaha ternak ayam petelur tersebut. peternak belum bisa membandingkan usaha ternak ayam mana yang lebih menguntungkan dan lebih efisien antara usaha ternak ayam pedaging dengan usaha ternak ayam petelur.Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui perbedaan pendapatan antara usaha ternak ayam pedaging dan ayam petelur 2) Untuk mengetahui perbedaan R/C ratio antara usaha ternak ayam pedaging dan ayam petelur di Desa masaran Kecamatan Bluto. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini dengan metode Sensus. Jumlah sampel yang dignakan sebanyak 32 responden, terdiri dari peternak ayam pedaging 15 dan peternak a yam petelur 17. Sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer (wawancara langsung dengan peternak ayam), data sekunder (dari literatur, instansi). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis biaya, penerimaan, keuntungan, Efisiensi (R/C Ratio) dan Uji-t (perbedaan).Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata biaya total yang digunakan dalam usaha ternak ayam pedaging sebesar Rp. 1.034.421.200 per 1000 ekor, dan pada usaha ternak ayam petelur sebesar Rp. 671.154.141 per 1000 ekor. Jumlah rata-rata penerimaan pada usaha ternak ayam pedaging sebesar Rp. 1.520.400.000 per 1000 ekor dan pada usaha ternak ayam petelur sebesar Rp. 1.087.143.529 per 1000 ekor. Sehinga rata-rata pendapatan yang diperoleh peternak ayam pedaging sebesar Rp. 485.978.800 per 1000 ekor dan pendapatan peternak ayam petelur sebesar Rp. 415.989.388 per 1000 ekor sedangkan nilai efisiensi usaha ternak ayam pedaging 1,47 dan usaha ternak ayam pedaging 1,61.Untuk hipotesis hipotesis H_0: ?_1=?_2 terhadap H_1: ?_1??_2 yang memberikan nilai t = 0,917 dengan derajat kebebasan (df) = 30 p-value 0,274 lebih besar dari ? = 0,05 maka H_0: ?_1=?_2 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa purata (mean) Pendapatan antara usaha ternak ayam pedaging dan usaha ternak ayam petelur tidak berbeda..Untuk hipotesis H_0: ?_1=?_2 terhadap H_1: ?_1??_2 yang memberikan nilai t = 16,400 dengan derajat kebebasan (df) = 22,687 p-value (2-tailed) = 0,000 lebih kecil dari ? = 0,05 maka H_0: ?_1=?_2 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa purata (mean) R/C ratio antara usaha ternak ayam pedaging dan usaha ternak ayam petelur berbeda. Kata Kunci : Analisis Komparatif, Ayam Pedaging, Ayam Petelur} }