@thesis{thesis, author={Rahmadiah Rahmadiah and Resti Erwiyani Agitya and Susilo Jatmiko}, title ={KAJIAN VARIASI KONSENTRASI EKSTRAK DAN FAKTOR PELINDUNG MATAHARI MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa Scheff. Boerl) DALAM SEDIAAN TABIR SURYA SECARA IN VITRO DAN IN VIVO}, year={2020}, url={http://repository2.unw.ac.id/1008/}, abstract={Latar Belakang: Paparan sinar matahari yang berlebihan dan berlangsung lama dapat menyebabkan eritema, kulit terbakar, penuaan dini dan kanker kulit. Mahkota dewa mengandung senyawa benzofenon yang diduga memiliki aktivitas tabir surya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji variasi konsentrasi dan faktor pelindung matahari ekstrak mahkota dewa (Phaleria macrocarpa Scheff. Boerl) dalam sediaan tabir surya secara in vitro dan in vivo. Metode: Review artikel ini menggunakan desain deskriptif dengan menkaji 5 artikel yang terdiri yang terdiri dari 2 jurnal internasional dan 3 jurnal nasional terakreditasi yang secara keseluruhan merupakan artikel hasil penelitian. Hasil: Hasil studi lima artikel yaitu nilai SPF yang dihasilkan pada buah mahkota dewa dalam bentuk krim dengan konsentrasi 4%; 6%; 8% 10% berturut-turut 1,25; 1,56; 2,44; 3,05 dalam bentuk gel yang mengandung mangiferin dengan konsentrasi 1,25%; 2,5%; 5% berturut-turut 11,2; 38;6 dan 88,53. Nilai SPF yang dihasilkan pada daun mahkota dewa dalam bentuk krim dengan konsentrasi 6% yaitu 21,32 dalam bentuk lotion dengan konsentrasi 6%; 8%; 10% berturut-turut 7,45; 10,83; 15,01. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang digunakan akan menghasilkan nilai SPF yang besar. Simpulan: Variasi konsentrasi ekstrak mahkota dewa (Phaleria macrocarpa Scheff. Boerl) dapat mempengaruhi SPF yang akan mempengaruhi aktivitas dalam sediaan tabir surya. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak maka nilai SPF semakin besar, aktivitas tabir surya semakin besar. Kata Kunci: Mahkota dewa, Sediaan Tabir Surya, SPF} }