@thesis{thesis, author={Putri Luhurningtyas Fania and Sunnah Istianatus and VEREYAL VEREYAL}, title ={KAJIAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KAYU SECANG (Caesalpinia Sappan L.) MENGGUNAKAN METODE DPPH, FRAP DAN ABTS}, year={2020}, url={http://repository2.unw.ac.id/1041/}, abstract={Antioksidan yaitu salah satu senyawa yang penting bagi tubuh karena aktivitasnya dalam menghambat radikal bebas. Indonesia terkenal dengan banyak kekayaan alam, memiliki berbagai jenis tumbuhan yang dapat berkhasiat salah satunya tanaman kayu secang (Caesalpinia Sappan L.). Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan analisa aktivitas antioksidan yang selektif pada metode uji 2,2-diphenyl-1- picrylhydrazyl (DPPH), Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP) dan 2,2- Azinobis 3-ethyl benzothiazoline 6-sulfonic acid (ABTS) dari kayu secang (Caesalpinia sappan L.). Metode : Penelitian ini dilakukan dengan metode studi literatur mengenai aktivitas antioksidan dan menggunakan lima artikel referensi Internasional maupun nasional. Data menggunakan jurnal terakreditasi yaitu untuk jurnal nasional terindeks pada SINTA dan jurnal internasional terindeks pada SCIMAGO. Hasil : Pada kayu secang memiliki aktivitas antioksidan dengan menggunakan uji DPPH dengan nilai IC 50 6,5-2275 ppm, Metode FRAP sebesar 11,37 ppm dan 13,99 mmol Fe (III)/ 100 dan untuk ABTS sebesar 26,70 ppm. Untuk pengujian antioksidan hasil pengujian antioksidan didasarkan pada nilai IC 50 . Semakin kecil nilai IC 50 berarti aktivitas antioksidannya semakin tinggi. Kesimpulan : Hasil dari artikel yang diperoleh dapat dilihat bahwa ekstrak kayu secang menggunakan metode DPPH, ABTS, dan FRAP yang memiliki aktivitas antioksidan. Dapat simpulkan bahwa metode yang paling selektif adalah metode DPPH.} }