@thesis{thesis, author={Herlambang Pangestika Rizki and Kumala Hati Anita and Pujiastuti Anasthasia}, title ={UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK TEMUKUNCI (Boesenbergia pandurata Roxb) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans}, year={2020}, url={http://repository2.unw.ac.id/1049/}, abstract={Latar Belakang: Karies gigi adalah suatu proses kronis, regresif yang dimulai dengan larutnya mineral email, sebagai akibat terganggunya keseimbangan antara email dan sekelilingnya. Karies gigi dapat terjadi akibat bakteri penyebab karies dari golongan Streptococcus mulut yang secara kolektif disebut Streptococcus mutans. Tanaman tradisiomal yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri adalah temukunci (Boesenbergia pandurata Roxb). Senyawa-senyawa aktif yang terdapat pada rimpang temukunci dintaranya flavonon (pinostrobin, pinosembrin, alpinetin, dan 5,7-dimetoksiflavanon), flavon (dimetoksiflavon dan 3?,4?,5?,7- tetrametoksiflavon), kalkon (2?,6??dihidroksi-4??metoksiflavon, kardamonin, panduratin A, panduratin B, boesenbergin A, boesenbergin B, dan rubranin), monoterpena (geranial dan neral), dan diterpena (asam pimarat). Metode: Data yang digunakan yaitu data sekunder, yang diperoleh dari studi literature menggunakan 5 artikel yang terdiri dari 1 artikel terakreditasi SINTA dan 1 artikel terakreditasi internasional DOAJ dan 3 artikel pendukung nasional yang dianalisis secara deskriptif dengan cara memaparkan hasil penelitian. Hasil: Rimpang temukunci diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, hasil ekstraksi dilakukan pengujian kandungan zat aktif berupa flavonoid jenis kardamonin. Penentuan variasi konsentrasi sebesar 0,5 ppm, 5 ppm, 50 ppm, 250 ppm dan 500 ppm. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan difusi disk menggunakan cakram kertas. Hasil pengamatan diameter zona hambat, konsentrasi ekstrak yang paling efektif digunakan sebagai antibakteri sebesar 250 ppm dengan kategori penentuan aktivitas antibakteri dengan diameter zona hambat sebesar 11,22 mm terhadap bakteri Streptococcus mutans. Simpulan: Konsentrasi ekstrak temukunci yang memberikan daya hambat terhadap bakteri Streptococcus mutans paling efektif yaitu 250 ppm dengan zona hambat sebesar 11,22 mm dengan kandungan zat aktif terbesar didalam rimpang temukunci adalah flavonoid sebagai antibakteri. Kata Kunci: Boesenbergia pandurata Roxb, Streptococcus mutans, Antibakteri.} }