@thesis{thesis, author={Ari Fatmala Wia and Indrayati Lyna Lestari and vifta Rissa Lila}, title ={PERBANDINGAN KADAR FENOL TOTAL dan AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK JAHE (Zingiber Officinale) dengan BERBAGAI METODE EKSTRAKSI}, year={2020}, url={http://repository2.unw.ac.id/1066/}, abstract={Radikal bebas merupakan atom molekul yang memiliki kereaktifan tinggi, hal ini dikarenakan adanya elektron yang tidak berpasangan. Pembentukan radikal bebas harus dihalangi atau dihambat dengan antioksidan. Antioksidan sangat berkaitan dengan penangkalan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh dengan memperlambat proses oksidasi. Beragam tanaman telah diteliti mempunyai potensi sebagai antioksidan alami, salah satunya adalah tanaman jahe. Jahe (Zingiber Officinale) merupakan rempah yang kaya antioksidan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar fenol total dan aktivitas antioksidan ekstrak jahe (zingiber officinale) dengan berbagai metode ekstraksi Metode: Jenis penelitian dilakukan dengan metode studi literatur. Data yang digunakan adalah data sekunder, yang diperoleh dari artikel hasil penelitian, kemudian diuraikan secara deskriptif dengan cara memamparkan, membandingkan hasil peneltian kadar fenol total dan aktivitas antioksidan ekstrak jahe (zingiber officinale) dengan berbagai metode ekstraksi antara lain metode maserasi, metode perkolasi, metode ultrasound dan micrwave, metode dekokta dan metode sokletasi Hasil: Berdasarkan dari beberapa jurnal penelitian, ekstrak jahe (Zingiber Officinale) memiliki komponen bioaktif seperti flavonoid, fenolik, sterol, alkaloid, protein dan asam amino serta memiliki aktivitas penangkap radikal bebas. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar fenol total dan aktivitas antioksidan dengan berbagai metode ekstraksi. Kadar fenol tertinggi diperoleh dengan metode perkolasi yaitu 181,41 mgGAE/g dan antioksidan tertinggi diperoleh dengan metode dekokta yaitu 1,12 µg/ml. Perbedaan ini dapat disebabkan karena adanya perbedaan metode ekstraksi yang digunakan, ukuran partikel sampel, kondisi dan waktu penyimpanan, lama waktu ekstraksi, jumlah sampel, serta jenis pelarut yang digunakan. Kesimpulan: Terdapat perbedaan kadar fenol total dan kandungan antioksidan pada ekstrak jahe (Zingiber Officinale) dengan berbagai metode ekstraksi} }