@thesis{thesis, author={Haryani Siti and RIA CHAHNIA FEBRI and Susilo Tri}, title ={PENGELOLAAN HIPERTERMI PADA An. A DENGAN DEMAM TYPHOID Dl RUANG AMARILIS RSUD UNGARAN}, year={2020}, url={http://repository2.unw.ac.id/1178/}, abstract={Demam Typhoid adalah penyakit infeksi saluran cerna yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhosa dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu, gangguan pada pencernaan, dan gangguan kesadaran. Hal ini dapat menyebabkan masalah keperawatan hipertermi. Hal ini dapat menyebabkan masalah keperawatan. Hipertermi adalah peningkatan suhu tubuh diatas rentang normal yang tidak teratur, disebabkan ketidakseimbangan antara produksi dan pembatasan panas. Tujuan penulisan ini untuk menggambarkan Pengelolaan Hipertemi pada An. A dengan DenanTyphoid di Ruang Amarilis RSUD Ungaran. Metode yang digunakan pada penulisan adalah metode deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode dengan kriteria kasus anak usia prasekolah dibawah 5 tahun, pada pasien anak yang mengalami hipertermi dengan penyakit demam typhoid. Pengelolaan hipertermi pada An. A dilakukan selama 3 hari. Teknik yang dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, dan pemeriksaan penunjang. Pengelolaan hipertermi dengan intervensi yang ditetapkan yaitu: monitor suhu tubuh, berikan cairan oral, lakukan pendinginan eksternal (misal: selimut hipotermia atau kompres dingin pada dahi, leher, dada, abdomen, aksila), anjurkan tirah baring, dan kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intra vena. Hasil dari pengelolaan hipertermi didapatkan masalah teratasi setelah dilakukan asuhan keperawatan. Saran bagi masyarakat diharapkan dapat meningkatkan dan menerapkan pola perilaku hidup sehat (cuci tangan sebelum makan dan setelah makan maupun setelah buang air besar, meminimalkan jajan sembarangan, jaga kebersihan alat makan dengan baik dan jaga kebersihan makan dengan menutup makanan agartidak terhinggap lalat) di lingkungannya agar mencegah penyakit demam typhoid.} }