@thesis{thesis, author={Kristiningrum Wahyu and PERTIWI HERNI and Sofiyanti Ida}, title ={ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. D UMUR 34 TAHUN DI PRAKTEK MANDIRI BIDAN (PMB) SULASTRI, AM.KEB KECAMATAN UNGARAN}, year={2020}, url={http://repository2.unw.ac.id/1203/}, abstract={kehamilan, persalinan dan nifas merupakan suatu proses ilmiah yang terjadi pada setiap perempuan. Dalam proses ini banyak ditemukan banyak keadaan patologis yang menyebabkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) mengalami peningkatan. Tahun 2019 angka kematian ibu dan kematian bayi meningkat cukup tinggi. Tahun 2018 AKI sebanyak 51,47 per 100.000 kelahiran hidup (7 kasus), sedangkan tahun 2019 AKI Kabupaten Semarang naik menjadi 70,7 per 100.000 kelahiran hidup (10 kasus). Dan AKB di Kabupaten Semarang di tahun 2018 sebanyak 7,60 per 1.000 Kelahiran hidup (102 kasus), sedangkan pada 2019 naik menjadi 7,42 per 1.000 kelahiran hidup (105 kasus). Tujuan : Melakukan asuhan kebidanan komprehensif dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan Metode : Metode yang digunakan yaitu study penelaan kasus (case study),dengan cara mengambil kasus ibu hamil trimester III fisiologis dengan usia kehamilan 28 minggu. Hasil : Asuhan yang diberikan saat hamil yaitu senam hamil untuk membantu dalam mengurangi ketidaknyamanan ibu berupa nyeri punggung dan membatu melenturkan otot-otot panggul untuk mempersiapkan dan mempercepat proses persalinan. Pada persalinan diberikan asuhan masase punggung dan relaksai, pernapasan dengan menarik nafas panjang dalam mengurangi rasa nyeri, 58 langkah APN dalam menolong persalinan,dan melakukan manuver McRobet untuk melahirkan bahu bayi dikarenakan terjadi distosia bahu ringan. Bayi lahir pukul 05.05 WIB, lahir spontan, jenis kelamin laki-laki, langsung menangis kuat, gerakan aktif, warna kulit kemerahan, BB : 3.800 gram, PB : 50 cm, dilakukan IMD ± 30 menit. Pada masa nifas diberikan asuhan perawatan luka jahitan perinium. Pada bayi baru lahir dilalukan metode perawatan tali pusat, pemberian suntikan vitamin K, salep mata, imunisasi Hb0,dan menjaga kehangatan bayi. Kesimpulan : Setelah dilakukan asukan kebidanan komprehensif disimpulkan terdapat kesenjangan antara teori dan studi kasus dilapangan pada penerapan asuhan kebidanan, yaitu pada KF 4 tidak dilakukan kunjungan dan tidak dilakukan pengkajian secara obyektif dikarenakan oleh pandemi.} }