@thesis{thesis, author={Damayan Ervika and Mulyasari Indri and Purbowati Purbowati}, title ={HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN OLAHAN DAN ASUPAN PROTEIN HEWANI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA}, year={2021}, url={http://repository2.unw.ac.id/1254/}, abstract={ABSTRAK Latar Belakang: Asupan gizi berpengaruh terhadap stunting. Salah satu asupan gizi tersebut yaitu protein. Makanan olahan dan asupan protein hewani berkaitan dengan jumlah asupan protein. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan konsumsi makanan olahan dan asupan protein hewani dengan kejadian stunting pada balita. Metode: Desain penelitian ini adalah literature review. Pencarian artikel menggunakan google scholar dan penetapan artikel adalah balita berusia 6-59 bulan, wilayah Asia dan Indonesia, tahun 2019-2020, full PDF, berbahasa Indonesia dan Inggris. Artikel yang dipilih dibuat ringkasan meliputi judul artikel, penulis, tahun terbit, desain penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel, gambaran penelitian, variabel dan cara ukur, dan hasil penelitian. Hasil: Artikel yang digunakan dalam penelitian yaitu 6 artikel. Konsumsi makanan olahan daging berhubungan signifikan dengan kejadian stunting. Konsumsi makanan olahan sebagai faktor resiko stunting (p=0.026). Asupan protein hewani berhubungan signifikan dengan kejadian stunting. Asupan protein hewani meningkatkan panjang badan atau tinggi badan dan penurunan stunting pada balita (p<0.05). Simpulan: Terdapat hubungan konsumsi makanan olahan daging dan asupan protein hewani dengan stunting. Konsumsi makanan olahan daging sebagai faktor resiko stunting dan asupan protein hewani berkaitan penurunan stunting. Kata kunci: ABSTRAK Latar Belakang: Asupan gizi berpengaruh terhadap stunting. Salah satu asupan gizi tersebut yaitu protein. Makanan olahan dan asupan protein hewani berkaitan dengan jumlah asupan protein. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan konsumsi makanan olahan dan asupan protein hewani dengan kejadian stunting pada balita. Metode: Desain penelitian ini adalah literature review. Pencarian artikel menggunakan google scholar dan penetapan artikel adalah balita berusia 6-59 bulan, wilayah Asia dan Indonesia, tahun 2019-2020, full PDF, berbahasa Indonesia dan Inggris. Artikel yang dipilih dibuat ringkasan meliputi judul artikel, penulis, tahun terbit, desain penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel, gambaran penelitian, variabel dan cara ukur, dan hasil penelitian. Hasil: Artikel yang digunakan dalam penelitian yaitu 6 artikel. Konsumsi makanan olahan daging berhubungan signifikan dengan kejadian stunting. Konsumsi makanan olahan sebagai faktor resiko stunting (p=0.026). Asupan protein hewani berhubungan signifikan dengan kejadian stunting. Asupan protein hewani meningkatkan panjang badan atau tinggi badan dan penurunan stunting pada balita (p<0.05). Simpulan: Terdapat hubungan konsumsi makanan olahan daging dan asupan protein hewani dengan stunting. Konsumsi makanan olahan daging sebagai faktor resiko stunting dan asupan protein hewani berkaitan penurunan stunting. Kata kunci: Makanan olahan daging, asupan protein hewani, stuntin} }