@thesis{thesis, author={PRADITYA NUGROHO ANDRI}, title ={PENGELOLAAN NYERI AKUT PADA Tn.I DENGAN DEMAM THYPOID DI RUANG DAHLIA RSUD UNGARAN}, year={2019}, url={http://repository2.unw.ac.id/127/}, abstract={Thypoid merupakan penyakit infeksi usus halus yang disebabkan oleh kuman Salmonella Thyphi yang masuk ke dalam saluran pencernaan karena penderita kurang menjaga kebersihan makanan dan minumnya. Pada pasien dengan demam thypoid sering mengalami nyeri, hal ini dikarenakan respons tubuh yaitu Imunoglobulin A (Ig A) yang menembus sel epitel dan menyebabkan makrofag hiperaktif sehingga melepas sitokinin dan menyebabkan nyeri pada pasien demam thypoid. Kompres hangat merupakan salah satu tindakan nonfarmakologi untuk menurunkan, mengendalikan, dan mengontrol nyeri. Hal ini bertujuan untuk mengurangi pasien ketergantungan pada terapi farmakologi. Tujuan penulisan ini yaitu mendeskripsikan asuhan keperawatan nyeri akut pada pasien dengan demam thypoid di Ruang Dahlia RSUD Ungaran. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pendekatan metodologi keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, tindakan keperawatan, dan evaluasi keperawatan. Selain itu juga menggunakan teknik wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, dan pemeriksaan penunjang. Pengelolaan nyeri akut dilakukan selama 3 hari dengan manajemen nyeri meliputi lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif yang meliputi (lokasi, onset, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas) atau beratnya nyeri dan faktor pencetus, gali bersama pasien faktor-faktor yang dapat menurunkan atau memperberat nyeri, berikan informasi mengenai nyeri seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan dirasakan dan antisipasi dari ketidaknyamanan akibat prosedur, kemudian kurangi atau eliminasi faktor-faktor yang dapat mencetuskan atau meningkatkan nyeri, ajarkan teknik nonfarmakologi, dorong pasien untuk mengambil posisi yang nyaman, minta pasien untuk merasakan sensasi yang terjadi, dan berikan pasien terapi farmakologi untuk menurunkan nyeri. Hasil setelah dilakukan pengelolaan didapatkan masalah nyeri akut teratasi. Pasien sudah tidak mengeluh nyeri kembali dan dapat bergerak secara leluasa. Saran bagi pasien dan keluarga di rumah sakit yaitu perlu melakukan pemberian kompres hangat pada pasien secara rutin, tidak hanya menunggu perawat untuk memberikan tindakan kompres hangat pada pasien saja.} }