@thesis{thesis, author={Rahmadewi Apriani and Wahyuni Sri}, title ={STUDI DESKRIPTIF STIGMA MASYARAKAT TERHADAP ODHA (ORANG DENGAN HIV/AIDS) DI KABUPATEN SLEMAN}, year={2021}, url={http://repository2.unw.ac.id/1285/}, abstract={Latar Belakang: Daerah Istimewa Yogyakarta menempati urutan ke-9 sebagai provinsi dengan penderita HIVAIDS terbanyak di Indonesia, pada tahun 2017 kasus HIV meningkat menjadi 2.676 pada laki-laki dan 1.261 pada perempuan. Munculnya stigma berasal dari pemikiran individu atau masyarakat yang mempercayai bahwa orang yang terinveksi HIV/AIDS merupakan akibat dari perilaku amoral yang tidak dapat di terima masyarakat, sehingga masyarakat kurang pengetahuan dan pendidikan yang rendah membuat stigma tentang HIV/AIDS menimbulkan dampak efek psikologi yang berat pada ODHA karena dapat menyebabkan terjadinya depresi, kurangnya penghargaan diri, keputusasaan dan sebagian sampai melakukan bunuh diri. Berdasarkan informasi dan data tersebut, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui stigma masyarakat terhadap ODHA Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang ada di sekitar Yayasan Victory Plus Yogyakarta yang diambil dengan purposive sampling sebanyak 5 informan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber yaitu ODHA. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, semua informan masih memberikan stigma terhadap ODHA, semua informan tidak bersedia jika berinteraksi dan berjabat tangan dengan ODHA termasuk keluarganya, juga tidak bersedia jika di sekitar tempat tinggal mereka terdapat ODHA dan lembaga tempat tinggal ODHA. Kesimpulan: Semua informan masih memberikan stigma terhadap ODHA yaitu dengan tidak bersedia berjabat tangan dan berinteraksi dengan ODHA, termasuk keluarga mereka karena informan meyakini bahwa apabila berinteraksi secara langsung akan dapat menulakan penyakit HIV/AIDS} }