@thesis{thesis, author={ARANTYA NINA QURAIN and Susanti Rini}, title ={GAMBARAN PENGETAHUAN CALON PENGANTIN WANITA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI KUA KECAMATAN SANDUBAYA KOTA MATARAM NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2020}, year={2021}, url={http://repository2.unw.ac.id/1305/}, abstract={Latar Belakang : Ruang lingkup pelayanan kesehatan repoduksi menurut International Conference Population and Development (ICPD) tahun 1994 di Kairo terdiri dari kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, pencegahan kesehatan reproduksi remaja dan penanganan infeksi menular seksual termasuk HIV/AIDS. Pentingnya pemeriksaan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin wanita untuk mengetahui penyakit infeksi menular seksual termasuk HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan utama baik di dunia maupun di Indonesia. Provinsi NTB Kasus HIV/AIDS ditemukan diseluruh kabupaten/kota se-provinsi NTB tahun 2017 adalah 98 kasus HIV dan 111 kasus AIDS sedangkan pada tahun 2018 adalah 155 kasus HIV dan 101 kasus baru AIDS. Dengan tingginya jumlah kasus HIV/AIDS di NTB menjadi suatu perhatian penting bagi calon pengantin untuk mengetahui akan pentingnya kesehatan reproduksi sebelum menikah. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan calon pengantin wanita tentang kesehatan reproduksi di KUA Kecamatan Sandubaya Kota Mataram Nusa Tenggara Barat. Metode : Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif dengan mengunakan metode fenomenologi jenis penelitian lapangan (field research), yang mana penelitian ini berusaha memahami makna dari suatu peristiwa dan saling pengaruhnya dengan manusia dalam situasi tertentu dalam bentuk lapangan yaitu dengan terjun langsung ke Lapangan untuk menggali tata kelola menggambarkan atau mendeskripsikan. Hasil: Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu bahwa pengetahuan calon pengantin wanita tentang kesehatan reproduksi di KUA Kecamatan Sandubaya Kota Mataram Nusa Tenggara Barat masih minimnya pengetahuan calon pengantin yang berusia muda yaitu usia 16-20 tahun terkait tentang kesehatan reproduksi dikarenakan masih belum adanya sosialisasi atau penyuluhan yang diadakan dari pihak KUA Kecamatan Sandubaya maupun dari pihak puskesmas. Kata Kunci: Latar Belakang : Ruang lingkup pelayanan kesehatan repoduksi menurut International Conference Population and Development (ICPD) tahun 1994 di Kairo terdiri dari kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, pencegahan kesehatan reproduksi remaja dan penanganan infeksi menular seksual termasuk HIV/AIDS. Pentingnya pemeriksaan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin wanita untuk mengetahui penyakit infeksi menular seksual termasuk HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan utama baik di dunia maupun di Indonesia. Provinsi NTB Kasus HIV/AIDS ditemukan diseluruh kabupaten/kota se-provinsi NTB tahun 2017 adalah 98 kasus HIV dan 111 kasus AIDS sedangkan pada tahun 2018 adalah 155 kasus HIV dan 101 kasus baru AIDS. Dengan tingginya jumlah kasus HIV/AIDS di NTB menjadi suatu perhatian penting bagi calon pengantin untuk mengetahui akan pentingnya kesehatan reproduksi sebelum menikah. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan calon pengantin wanita tentang kesehatan reproduksi di KUA Kecamatan Sandubaya Kota Mataram Nusa Tenggara Barat. Metode : Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif dengan mengunakan metode fenomenologi jenis penelitian lapangan (field research), yang mana penelitian ini berusaha memahami makna dari suatu peristiwa dan saling pengaruhnya dengan manusia dalam situasi tertentu dalam bentuk lapangan yaitu dengan terjun langsung ke Lapangan untuk menggali tata kelola menggambarkan atau mendeskripsikan. Hasil: Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu bahwa pengetahuan calon pengantin wanita tentang kesehatan reproduksi di KUA Kecamatan Sandubaya Kota Mataram Nusa Tenggara Barat masih minimnya pengetahuan calon pengantin yang berusia muda yaitu usia 16-20 tahun terkait tentang kesehatan reproduksi dikarenakan masih belum adanya sosialisasi atau penyuluhan yang diadakan dari pihak KUA Kecamatan Sandubaya maupun dari pihak puskesmas. Kata Kunci: Pengetahuan, Calon Pengantin Wanita, Kesehatan Reproduksi} }