@thesis{thesis, author={Fitriani Isna and Maryanto Sugeng and Mulyasari Indri}, title ={INDEKS GLIKEMIK MINUMAN BERBAHAN DASAR KEDELAI (GLYCINE MAX) DAN LABU KUNING (CUCURBITA MOSCHATA)}, year={2017}, url={http://repository2.unw.ac.id/1314/}, abstract={Latar belakang :Salah satu cara pengendalian kadar glukosa darah yaitu dengan konsep indeks glikemik / pemilihan bahan makanan dengan indeks glikemik rendah diantaranya adalah kedelai dan labu kuning rebus yang memiliki indeks glikemik sedang yang dapat diolah menjadi minuman fungsional yang dapat menurunkan kadar glukosa darah karena terdapat kandungan senyawa bioaktif di dalamnya. Tujuan : Untuk mengetahui indeks glikemik minuman berbahan dasar kedelai (Glycine max), labu kuning (Cucurbita moschata) dan minuman kombinasi berbahan dasar kedelai (Glycine max) dan labu kuning (Cucurbita moschata). Metode : Rancangan penelitian ini adalah true experiment with pretest and posttest randomized group design. Jumlah sampel 24 ekor tikus, kemudian dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. Pengukuran kadar glukosa darah puasa (GDP) diukur setelah sampel dipuasakan 10 jam, kemudian dilakukan intervensi dengan diberikan minuman berbahan dasar kedelai, labu kuning. Dilakukan pengambilan glukosa darah melalui ekor tikus galur wistar selama menit ke-30, ke-60,ke-90 dan ke-120. Analisis data deskriptif yang digunakan adalah mean dan standar deviasi untuk menentukan indeks glikemik. Hasil : Indeks glikemik minuman berbahan dasar kedelai 90,66, indeks glikemik minuman berbahan dasar labu kuning adalah 106,84 dan indeks glikemik minuman kombinasi adalah 93,07. Simpulan : Indeks glikemik minuman berbahan dasar kedelai (Glycine max) dan labu kuning (Cucurbita moschata) memiliki nilai indeks glikemik tinggi (>70).} }