@thesis{thesis, author={Maryanto Sugeng and Mulyasari Indri and Puspitasari Anisa}, title ={HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI SUSU SAPI SEGAR DAN ASUPAN KALSIUM DENGAN STUNTING PADA ANAK USIA 7-9 TAHUN DI SDN 3 URUTSEWU, KECAMATAN AMPEL, KABUPATEN BOYOLALI}, year={2015}, url={http://repository2.unw.ac.id/1352/}, abstract={Latar belakang: Stunting merupakan salah satu akibat yang muncul dari keadaan kekurangan zat gizi yang berlangsung lama. Salah satu dari zat gizi tersebut adalah kalsium yang banyak dihasilkan dengan konsumsi susu sapi segar. Konsumsi susu sapi segar dan asupan kalsium yang defisit akan berdampak pada terhambatnya pertumbuhan. Tujuan : Mengetahui Hubungan Antara konsumsi susu sapi segar dan asupan kalsium dengan Stunting Pada Anak Usia 7-9 Tahun Di SDN 3 Urutsewu Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Metode : Studi korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh seluruh siswa yang berumur 7-9 tahun di SDN 3 Urutsewu Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Didapatkan sampel 77 anak dengan metode total sampling. Cara pengambilan data menggunakan microtoice dan FFQ semi kuantitatif. Analisis bivariat menggunakan uji pearson product moment (?= 0,05). Hasil : konsumsi susu sapi segar paling banyak dalam kategori tinggi yaitu sebanyak (53,24%), kategori rendah (46,74%). Asupan kalsium paling banyak dalam kategori kurang yaitu sebanyak (46,74%), kategori cukup (35,06%), kategori lebih (18,20%). Stunting sebanyak 48 siswa (62,33%) dan tidak stunting 29 siswa (37,66%). Ada hubungan antara konsumsi susu sapi segar dengan stunting (p= 0,0001, r= 0,428). Ada hubungan antara asupan kalsium dengan stunting (p =0,0001, r= 0,595). Simpulan : Ada hubungan antara konsumsi susu sapi segar dan asupan kasium dengan stunting pada anak usia 7-9 tahun di SDN 3 Urutsewu, Kec. Ampel, Kab. Boyolali} }