@thesis{thesis, author={Anggrainna Nevita Arya and Mulyasari Indri}, title ={HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN KETAHANAN FISIK PADA ATLET BULUTANGKIS USIA 13 – 18 TAHUN DI PERSATUAN BULUTANGKIS EKSTRA DAN BINTANG JUNIOR DI KABUPATEN CILACAP}, year={2017}, url={http://repository2.unw.ac.id/1366/}, abstract={Latar Belakang : Ketahanan fisik menunjang atlet dalam bertanding, sehingga dalam pertandingan atlet tidak mengalami kelelahan dan terhindar dari cedera yang dapat mengganggu penampilannya. Salah satu upaya untuk mendapatkan ketahanan fisik yang baik diperlukan asupan energi dan kadar hemoglobin yang baik. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara asupan energi dan kadar hemoglobin dengan ketahanan fisik pada atlet bulutangkis usia 13-18 tahun. Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi menggunakan pendekatan cross sectional dengan populasi atlet PB Ekstra dan Bintang Junior di Kota Cilacap dan jumlah sampel 42 responden diambil dengan metode total sampling. Asupan energi diukur mengguunakan kuesioner FFQ semi kuantitatif, kadar hemoglobin diukur menggunakan alat tes hemoglobin merk Easy Touch dengan ketelitian 0,1 g/dl. Ketahanan fisik diukur menggunakan test Cooper lari 2400 meter. Analisi bivariat menggunakan uji Spearman Rank (? = 0,05). Hasil : Rata-rata asupan energi 79,6 % ± 11,5, rata-rata kadar hemoglobin 12,6 g/dl ± 2,1. Rata-rata ketahanan fisik 832,6 detik ± 194,3. Tidak terdapat hubungan antara asupan energi dengan ketahanan fisik atlet (r = 0,178; p = 0,258). Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar hemoglobin dengan ketahanan fisik atlet (r = -0,459; p = 0,002). Simpulan : Tidak terdapat hubungan antara asupan energi dengan ketahanan fisik atlet. Terdapat hubungan antara kadar hemoglobin dengan ketahanan fisik atlet.} }