@thesis{thesis, author={Mulyasari Indri and Pontang Galeh Septiar and Sinarti Sinarti}, title ={HUBUNGAN ASUPAN LEMAK, SERAT, KALIUM, NATRIUM DAN FREKUENSI KONSUMSI MAKANAN GORENGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI USIA 40-50 TAHUN DI KELURAHAN GEDANGANAK KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG}, year={2017}, url={http://repository2.unw.ac.id/1370/}, abstract={ABSTRAK Latar Belakang: Hipertensi adalah salah satu penyakit yang sering menyebabkan gangguan kardiovaskuler. Data Riskesdas tahun 2013 prevalensi hipertensi pada usia 45-54 tahun sebesar 35,6%. Faktor-faktor yang mempengaruhi hipertensi antara lain asupan zat gizi seperti asupan lemak, serat, kalium, natrium dan frekuensi konsumsi gorengan. Tujuan: Mengetahui hubungan asupan lemak, serat, kalium, natrium dan frekuensi konsumsi gorengan dengan kejadian hipertensi pada laki-laki usia 40-50 tahun. Metode: Studi korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh laki-laki usia 40-50 tahun dikelurahan gedanganak. Sampel 103 orang dengan metode proportional random sampling. Pengambilan data menggunakan sphygmomanometer air raksa, lembar Food Frequency semikuantitatif, mikrotoa, timbangan injak. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square (?=0,05). Hasil: Asupan lemak paling banyak dalam kategori baik yaitu 74,8%. Asupan serat paling banyak dalam kategori baik yaitu 77,6%. Asupan kalium paling banyak dalam kategori baik yaitu 64,1%. Asupan natrium paling banyak dalam kategori baik yaitu 50,5%. Frekuensi konsumsi makanan gorengan paling banyak dalam kategori kadang yaitu 41,7%. Kejadian hipertensi 52 orang (50,5%) dan tidak hipertensi 51 orang (49,5%). Ada hubungan antara asupan lemak, serat, natrium, dan frekuensi konsumsi makanan gorengan dengan kejadian hipertensi (p=0,0001, p=0,002, p=0,0001, p=0,0001). Tidak ada hubungan antara asupan kalium dengan kejadian hipertensi (p=0,560). Simpulan: Ada hubungan antara asupan lemak, serat, natrium, dan frekuensi konsumsi makanan gorengan dengan kejadian hipertensi.} }