@thesis{thesis, author={Nasifah Isri and Tri Wahyuni Septi}, title ={HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI PMB PERDAMAIANA}, year={2021}, url={http://repository2.unw.ac.id/1392/}, abstract={Menurut Profil Anak Indonesia (2018) Memperlihatkan bahwa pada tahun 2017 persentase bayi yang sakit atau yang dikenal dengan morbiditas atau angka kesakitan bayi adalah 15,86%. Studi pendahuluan yang dilakukan di PMB Perdamaiana pada 10 ibu nifas yang melahirkan di PMB Perdamaiana telah dilakukan wawancara tentang pemberian kolostrum pada bayi dan alasannya. Dari 10 ibu nifas, 6 ibu nifas tidak memberikan kolostrum dengan alasan tidak tahu tentang kolostrum dan keluarganya pun tidak memberitahu ibu. Sedangkan dari 10 ibu nifas, 4 ibu nifas itu memberikan kolostrum dengan alasan sudah tahu apa itu kolostrum. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan dukungan keluarga dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir. Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat Analitik Correlation dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 14-18 Januari 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang melahirkan di PMB Perdamaiana, Amd.Keb sebanyak 30 ibu nifas. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan cara Total Sampling yang diperoleh dengan melakukan kunjungan rumah (dor to dor) sebanyak 30 ibu nifas. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa nilai p (0,031) < p value (0,05) berarti Ha diterima dan Ho ditolak, yang artinya ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu nifas dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir. Hasil perhitungan menunjukkan nilai p (0,016) < p value (0,05) berarti Ha diterima dan Ho ditolak, yang artinya ada hubungan antara dukungan keluarga dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir. Ada hubungan yang sginifikan antara tingkat pengetahuan ibu dan dukungan keluarga terhadap pemberian kolostrum pada bayi baru lahir Diharapkan ibu nifas dapat meningkatkan pengetahuan tentang pemberian kolostrum pada bayi baru lahir.} }