@thesis{thesis, author={Nasifah Isri and Widiastuti Yulia}, title ={HUBUNGAN USIA IBU DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BBLR DI PUSKESMAS SAMUDA KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH}, year={2021}, url={http://repository2.unw.ac.id/1397/}, abstract={Menurut World Health Organization (WHO), berat badan lahir rendah (BBLR) yaitu berat badan lahir <2.500 gram selalu menjadi masalah kesehatan yang signifikan secara global. Secara keseluruhan, dari seluruh kelahiran di dunia mengalami BBLR diperkirakan 15-20% yang mewakili >20 juta kelahiran per tahun. Hasil data dari Profil Kesehatan Indonesia penyebab AKB tertinggi adalah BBLR dengan jumlah 7.150 kematian atau 35,3%, di Kabupaten Kotim sendiri angka kejadian BBLR meningkat sebesar 0,3% pada tahun 2018 dan prevalensi BBLR tertinggi berada di desa Samuda. Tujuan : Untuk mengetahui faktor antara usia ibu dan paritas yang berhubungan dengan kejadian BBLR di Puskesmas Samuda, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pnelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan di Puskesmas Samuda tahun 2019 (Januari-Desember) sampai 2020 (Januari-Oktober) sebanyak 392 responden dengan besar sampel berjumlah 80 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan secara univariate dan bivariate. Hasil : Distribusi frekuensi usia ibu yang melahirkan lebih banyak terjadi pada usia ibu tidak berisiko (20-35 tahun) dengan jumlah 50 responden (62,5 %) dari pada ibu dengan usia berisiko dengan jumlah 30 responden (37,5 %). Distribusi frekuensi paritas ibu yang melahirkan sebagian besar paritas ibu multipara yang melahirkan berjumlah 52 responden (65,5%), paritas ibu primipara yang melahirkan berjumlah 24 responden (30,0%) dan paritas ibu grandemultipara yang melahirkan berjumlah 4 responden (5,0%). Tidak ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian BBLR dengan nilai p-value 0,644. Tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian BBLR dengan nilai p-value 0,885 di Puskesmas Samuda, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2019 (Januari-Desember) sampai 2020 (Januari-Oktober). Saran : Diharapkan agar dapat lebih meningkatkan penyuluhan tentang faktor- faktor risiko pada ibu hamil saat pemeriksaan ANC.} }