@thesis{thesis, author={Isfaizah Isfaizah and JAMIL RUQOYATUL}, title ={FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSI PADA IBU BERSALIN DI RSU ASRI PURWAKARTA TAHUN 2019}, year={2021}, url={http://repository2.unw.ac.id/1464/}, abstract={ABSTRAK Latar Belakang: Preeklampsi merupakan sindroma spesifik kehamilan dengan menurunnya perfusi organ hingga berakibat terjadinya vasospasme pembuluh darah serta aktivasi endotel yang ditandai dengan hipertensi pada usia kehamilan >20 minggu. Hingga saat ini, preeklampsi merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas pada ibu tertinggi di Indonesia. Kasus preeklampsi di RSU Asri terhitung masih cukup tinggi ditahun 2018 sebesar 161 kasus dan ditahun 2019 menjadi 166 kasus. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor resiko apa saja yang berhubungan dengan kejadian preeklampsi pada ibu bersalin di RSU Asri Purwakarta tahun 2019. Metode: Desain penelitian menggunakan analitik observasional dengan pendekatan case control. Populasinya yaitu ibu bersalin di RSU Asri Purwakarta tahun 2019 sejumlah 3.531. Metode pengambilan sampel berdasarkan ISAAC dan Michele sebesar 320 sampel (160 kasus, 160 kontrol). Sampel diambil dengan teknik Fixed Disease Sampling. Instrumen yang digunakan yaitu data dari rekam medik RSU Asri. Hasil: Hasil analisis univariat, kelompok kasus pada kategori usia didominasi usia reproduksi (66,2% kasus 75,0% kontrol), gravida kelompok kasus didominasi multigravida (72,5% kasus 68,1% kontrol), riwayat abortus kelompok kasus didominasi tidak memiliki riwayat abortus (81,9% kasus 85,0% kontrol), riwayat hipertensi kelompok kasus didominasi tidak memiliki riwayat hipertensi (86,9% kasus 95,0% kontrol). Hasil analisis bivariat, usia (p = 0,111, OR = 1,582, CI = 0,941 ? 2,483), gravida (p = 0,463, OR = 0,811, CI = 0,501 ? 1,311), riwayat abortus (p = 0,548, OR = 1,254, CI = 0,694 ? 2,267), riwayat hipertensi (p = 0,019, OR = 2,871, CI = 1,232 ? 6,690). Simpulan: Faktor resiko yang memiliki hubungan signifikan dengan kejadian preeklampsi yaitu riwayat hipertensi. Sedangkan faktor usia, gravida, dan riwayat abortus tidak memiliki hubungan signifikan dengan kejadian preeklampsi. Penelitian ini menyarankan kepada tenaga kesehatan untuk meningkatkan deteksi dini kasus preeklampsi. Kata Kunci: Preeklampsi, Ibu Bersalin, Faktor Resiko} }