@thesis{thesis, author={KHIRFIYAH IKA}, title ={PENGELOLAAN KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT PADA TN.P DENGAN POST LAPARATOMI ATAS INDIKASI ILEUS OBSTRUKTIF DI RUANG BOUGENVILE RSUD UNGARAN}, year={2019}, url={http://repository2.unw.ac.id/151/}, abstract={Ileus atau obstruksi usus adalah suatu gangguan (apapun penyebabnya) aliran normal isi usus sepanjang saluran isi usus. Obstruksi usus dapat akut dengan kronik, partial atau total. Intestinal obstruction terjadi ketika isi usus tidak dapat melewati saluran gastrointestinal. Gejala obstruksi usus halus adalah peregangan abdomen, nyeri, muntah, dan konstipasi absolut. Pada obstruksi kolon dapat terjadi dilatasi progresif pada sekum yang berakhir dengan perforasi sekum sehingga terjadi pencemaran rongga perut dengan akibat peritonitis umum. Penatalaksanaan pada illeus obstruksi tujuan utama penatalaksanaan adalah dekompresi bagian yang mengalami obstruksi untuk mencegah perforasi. Tindakan operasi biasanya selalu diperlukan yaitu tindakan pembedahan laparatomi. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui Pengelolaan Kerusakan Integritas Kulit Pada Tn. P Dengan Post Op Laparatomi Atas Indikasi Ileus Obstruktif Di Ruang Bougenvile RSUD Ungaran.Metode yang digunakan yaitu berupa pengelolaan kerusakan integritas kulit pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan. Pengelolaan kerusakan integritas kulit dilakukan 2 hari. Hasil pengelolaan yang dilakukan didapatkan masalah kerusakan integritas kulit teratasi dengan data subyektif pasien mengatakan luka operasi belum sembuh. Sedangkan data obyektif yang didapat yaitu drainase sudah dilepas, tidak ada tanda-tanda infeksi dan jahitan pada luka sudah menyatu. Selain itu juga tidak ada komplikasi lain dari kerusakan integritas kulit. Saran bagi pelayanan kesehatan yaitu diharapkan instasi rumah sakit terus dapat mengoptimalkan kualitas tenaga pelayanan kesehatan dalam memberikan tindakan komprehensif melalui seminar dan pelatihan post laparatomy.} }