@thesis{thesis, author={Aprilliana Melati and Iswara Isma}, title ={KAJIAN POTENSI MINYAK ATSIRI DAN GEL EKSTRAK DAUN SEREH (Cymbopogon nardus) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus}, year={2021}, url={http://repository2.unw.ac.id/1513/}, abstract={Latar Belakang: Staphylococcus aureus bersifat patogen dengan prevalensi sekitar 30% manusia pernah menderita penyakit yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus, bakteri ini menyebabkan penyakit kulit seperti jerawat, bisul, mastitis. Ekstrak daun sereh yang mengandung minyak atsiri, flavonoid, fenol dan tanin yang masing-masing mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini menganalisis potensi minyak atsiri daun sereh sebagai antibakteri dan konsentrasi gel yang paling optimal sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental yaitu menggunakan literatur review dengan melihat data sekunder yang terpublikasikan di jurnal internasional (SCOPUS) dan jurnal nasional (SINTA). Hasil: Minyak aisiri daun sereh dengan konsentrasi 5% mampu menghambat bakteri dengan kriteria kuat. Pada penggunaan HPMC, gel ektrak daun sereh dengan konsentrasi 1,5% (terkecil) mampu menghambat aktivitas bakteri Staphylococcus aureus dengan aktivitas sangat kuat dengan zona hambat 22,80 mm. Faktor yang mempengaruhi yaitu penggunaan gelling agent yang berbeda, antara HPMC dan karbopol, volume ekstrak yang digunakan, serta lama maserasi menentukan aktivitas antibakteri. Potensi minyak atsiri dan ekstrak daun sereh sama-sama sebagai antibakteri, akan tetapi perbedaan mekanisme minyak atsiri dan ekstrak daun sereh berbeda, sehingga tidak dapat dilakukan perbandingan. Kesimpulan: Minyak atsiri dan ekstrak daun sereh (Cymbopogon nardus) dapat menghambat aktivitas antibakteri. Potensi minyak atsiri daun sereh sebagai antibakteri dengan konsentrasi 5% dapat menghasilkan aktivitas antibakteri dengan kriteria kuat. Konsentrasi gel ekstrak daun sereh yang paling optimal sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus adalah 1,5% dengan kriteria sangat kuat yaitu 22,80 mm. Kata Kunci: Minyak Atsiri, Ekstrak, Gel, Antibakteri} }