@thesis{thesis, author={Kumala Hati Anita and Oktianti Dian and Rosadi Thamrin}, title ={GAMBARAN PENGARUH PELARUT TERHADAP AKTIVITAS ANTI BAKTERI DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus L) PADA BAKTERI Staphylococcus aureus}, year={2021}, url={http://repository2.unw.ac.id/1633/}, abstract={Latar belakang: Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus L) dapat digunakan sebagai obat demam, bisul, luka, dan penyakit kulit. Daun Nangka terdaat kandungan saponin, flavonoid dan tanin yang bekerja sebagai antimikroba dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengaruh pelarut terhadap aktivitas anti bakteri daun nangka (Artocarpus heterophyllus L) pada bakteri Staphylococcus aureus. Metode: Penelitian menggunakan metode meta-analisis dalam Litelatur Review 5 artikel dalam bentuk artikel hasil penelitian. Peneliti melakukan pengambilan kesimpulan berdasarkan analisis yang menggabungkan 5 artikel yang serupa. Hasil: Aktivitas antibakteri daun nangka (Artocarpus heterophyllus L) pada artikel dengan pelarut etanol 96% dan aquadest yang terkandung pada sel bakteri seperti flavanoid dapat menghambat sintesis protein dan saponin dengan cara menurunkan tegangan permukaan sehingga mengakibatkan baiknya permeabilitas atau kebocoran sel. Hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Kesimpulan: The difference in solvents can affect the antibacterial activity of jackfruit leaves (Artocarpus heterophyllus L) against the growth of Staphylococcus aureus bacteria. Ethanol 96% solvent provides more potential antibacterial activity than aquadest solvent, while the use of jackfruit leaves as much as 10,000 ppm inhibits the growth of Staphylococcus aureus bacteria by 10.50 mm for the FA fraction and 7.25 mm for the FH fraction. Kata Kunci: Anti bakteri Artocarpus heterophyllus L, Pelarut, Bakteri Staphylococcus aureus} }