@thesis{thesis, author={Aprilliana Melati and Dyahariesti Niken and Ekawati Amelia}, title ={KAJIAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BIJI, KULIT DAN DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill) TERHADAP Staphylococcus aureus}, year={2021}, url={http://repository2.unw.ac.id/1639/}, abstract={Latar Belakang: Biji, kulit, dan daun alpukat (Persea americana Mill) merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Kandungan kimia flavonoid, alkaloid, tanin, saponin dan phenol berpotensi menghambat pertumbuhan bakteri. Persea americana Mill sering digunakan sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit, salah satunya dalam pengobatan berbagai infeksi yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas antimikroba terhadap bakteri Staphylococcus aureus melalui pengamatan zona hambat. Metode: Jenis penelitian menggunakan metode non eksperimental, pengumpulan data dengan menggunakan teknik penggabungan dan membandingkan data darikelima artikel yang digunakan. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian ekstrak biji, kulit dan daun apukat (Persea americana Mill) zona hambat yang paling tinggi dalam menghambat Staphylococcus aureus yaitu rata ? rata pada konsentrasi 100%. Hasil uji aktivitas antibakteri melalu metode difusi cakram di dapatkan hasil pada ekstrak etanol kulit alpukat memiliki aktivitas antibakteri kategori sangat kaut dengan zona hambat 16,40 mm - 20,06 mm, diikuti dengan biji alpukat memiliki aktivitas antibakteri kategori kuat dengan zona hambat 15 mm ? 16,04 mm, dan daun alpukat memiliki aktivitas antibakteri kategori kuat dengan zona hambat 10,68 mm. Kesimpulan: Ekstrak etanol biji, kulit, dan daun alpukat (Persea americana Mill.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Ekstrak biji, kulit dan buah alpukat memiliki kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan phenol dimana senyawa - senyawa tersebut memiliki potensi sebagai antibakteri. Kata Kunci: Persea americana Mill, Ekstrak, Antibakteri, Staphylococcus aureus} }