@thesis{thesis, author={Anggoro Praya Mukti Dhenaldhi and Putri Luhurningtyas Fania and Resti Erwiyani Agitya}, title ={KAJIAN AKTIVITAS FARMAKOLOGI DAUN KELOR (Moringa oleifera) SEBAGAI HERBA PENURUN KADAR GLUKOSA DARAH}, year={2021}, url={http://repository2.unw.ac.id/1663/}, abstract={Latar Belakang: Tanaman kelor (Moringa oleifera) memiliki kandungan metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, fenol, saponin dan tanin. Ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dengan menggunakan berbagai pelarut seperti metanol, etanol, dan air menunjukan adanya kandungan senyawa metabolit sekunder yang memiliki khasiat sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran aktivitas antidiabetes dari daun kelor (Moringa oleifera) secara in-vivo. Metode: Jenis penelitian dengan metode review jurnal berupa studi literatur tentang aktivitas antidiabetes dari ekstrak daun kelor (Moringa oleifera). Artikel menggunakan jurnal nasional terakreditasi dan internasional yang terbit selama 10 tahun terakhir. Jurnal yang digunakan terindeks SINTA dan Scopus. Hasil: Daun kelor mengandung metabolit sekunder flavonoid, alkaloid dan steroid/terpenoid. Ekstrak etanol daun daun kelor (Moringa oleifera) dosis 250 dan 500 mg/kgBB memperbaiki kerusakan sel beta pankreas dan mampu menurunkan insulitis pulau Langerhans pankreas akibat induksi streptozotocin. Ekstrak metanol daun kelor (Moringa oleifera) dosis 300 dan 600 mg/kgBB mempunyai efektivitas sbg penurun kadar glukosa. Infusa daun kelor (Moringa oleifera) 10%, 20%, 40% dapat menurunkan kadar glukosa berturut-turut sebesar 50,0 ± 7,2 mg/dl, 101,7 ± 24,0 mg/dl, dan 81,7 ± 11,7 mg/dl. Ekstrak air dengan dosis 200 mg/kg pada 3 kelompok hewan uji yaitu kelompok kontrol, fruktosa dan STZ memiliki aktivitas anti hiperglikemia. Kesimpulan: Ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) memiliki aktivitas antidiabetes. Kata Kunci: Moringa oleifera, daun kelor, antidiabetes} }