@thesis{thesis, author={Eka Wardani Putri}, title ={PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI TERHADAP KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix DC)}, year={2024}, url={http://repository2.unw.ac.id/4680/}, abstract={Jeruk purut (Citrus hystrix DC) adalah tanaman yang banyak ditanam oleh masyarakat Indonesia di pekarangan atau di kebun. Daun jeruk purut memiliki banyak aktivitas farmakologi. Aktivitas farmakologi daun jeruk purut salah satunya dipengaruhi oleh flavonoid. Flavonoid dapat ditarik dengan metode ekstraksi diantaranya maserasi dan digesti. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan metode ekstraksi terhadap kadar flavonoid total ekstrak daun jeruk purut. Metode : Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan sampel daun jeruk purut yang diawali dengan pembuatan ekstrak daun jeruk purut menggunakan metode ekstraksi maserasi dan digesti dengan pelarut etanol 96%. Analisa flavonoid dilakukan dengan metode uji kualitatif menggunakan uji warna dan kuantitatif metode AlCl3 dengan menggunakan spektrofotometri Uv-Vis dan hasil kadar flavonoid total dianalisa dengan menggunakan SPSS versi 25. Hasil : Hasil rendemen ekstrak metode maserasi sebesar 11,18 % dan digesti sebesar 11,81%. Hasil uji kualitatif flavonoid pada ekstrak daun jeruk purut pada metode maserasi dan digesti adalah postif. Hasil uji kadar flavonoid total pada metode maserasi dan digesti berturut-turut adalah 3,125 mgQE/g dan 41,399 ±5,451 mgQE/g. Pengujian dilanjutkan dengan uji T test diperoleh nilai sig 0,001 <0,05. Kesimpulan : Terdapat perbedaan signifikan kadar flavonoid total ekstrak daun jeruk purut pada metode maserasi dan digesti.} }