@thesis{thesis, author={Kharisma Putri Salma}, title ={UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KOMBINASI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.) DAN DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill.) MENGGUNAKAN METODE DPPH (2,2-difenil-1- phikrilhidrazil)}, year={2024}, url={http://repository2.unw.ac.id/4690/}, abstract={Antioksidan adalah senyawa kimia yang dapat menghambat, menetralisir, dan menurunkan radikal bebas dengan mendonorkan atom hidrogen untuk menghentikan reaksi berantai sehingga radikal bebas menjadi bentuk yang stabil. Daun kelor dan daun alpukat berkhasiat sebagai antioksidan dengan kandungan metabolit sekunder didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas antioksidan kombinasi ekstrak daun kelor dan daun alpukat berdasarkan nilai IC50. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dilanjutkan dengan analisis kandungan metabolit sekunder secara kualitatif dan uji aktivitas antioksidan kombinasi daun kelor dan daun alpukat (1:1, 1:2, 2:1) dengan konsentrasi 2, 4, 6, 8, 10 ppm menggunakan metode DPPH. Analisis hasil dengan SPSS versi 26. Hasil: Ekstrak daun kelor dan daun alpukat mengandung metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, fenol, tanin, dan saponin. Nilai IC50 kuersetin, daun kelor tunggal, daun alpukat tunggal, serta kombinasi daun kelor dan daun alpukat dengan perbandingan 1:1, 1:2, dan 2:1 secara berurutan adalah 8,295 ppm, 14,143 ppm, 22,645 ppm, 20,678 ppm, 21,234 ppm, dan 19,501 ppm. Hasil uji statistik menggunakan Kruskall Waliis dan Mann Withney dengan p-value ? 0,05. Kesimpulan: Aktivitas antioksidan kombinasi ekstrak daun kelor dan daun alpukat yang memiliki aktivitas antioksidan paling baik adalah 2:1 dengan nilai IC50 sebesar 19,501 ppm dan termasuk potensi antioksidan sangat kuat. Terdapat perbedaan signifikan aktivitas antioksidan pada kombinasi ekstrak daun kelor dan daun alpukat.} }