@thesis{thesis,
		author={Fitriyani  Fitriyani},
		title ={Perbedaan Intensitas Nyeri Haid Primer Sebelum Dan Setelah Diberikan Aromaterapi Lavender Pada Remaja Putri Di Pondok Pesantren An-Nur Ungaran},
		year={2024},
		url={http://repository2.unw.ac.id/4703/},
		abstract={Latar Belakang : Nyeri haid primer adalah nyeri yang terjadi pada saat menstruasi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Nyeri haid disertai dengan sakit kepala, mual, sembelit, bahkan muntah. Dismenorea dapat diatasi dengan dua cara yaitu secara farmakologi dan nonfarmakologi. Metode nonfarmakologi dapat diatasi dengan aromaterapi lavender. Berdasarkan hasil wawancara langsung pada 28 remaja putri di Pondok Pesantren An-Nur Ungaran yang mengalami nyeri haid primer terdapat 11 remaja putri mengalami nyeri haid sedang dan 8 remaja putri mengalami nyeri haid ringan.  Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui intensitas nyeri haid primer sebelum dan setelah diberikan aromaterapi lavender pada remaja putri.
Metode :  jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Desain penelitian Quasy- eksperiment dengan rancangan The One Group Pretest Posttest. Populasi dari penelitian ini adalah 28 remaja putri yang sudah menstruasi, dengan jumlah sampel 17 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrument penelitian menggunakan lembar observasi skala Numeric Rating Scale (NRS).
Hasil : hasil penelitian rata-rata sebelum diberikan aromaterapi lavender 2,82. Sedangkan rata-rata setelah diberikan aromaterapi lavender 1,12. Berdasarkan hasil analisis statistic didapatkan nilai ?-value 0,000<0,05. Hal ini menunjukkan bahwa 0,000 lebih kecil dari 0,05 yaitu Ha diterima. Sehingga ada perbedaan intensitas nyeri haid primer sebelum dan setelah diberikan aromaterapi lavender pada remaja putri di Pondok Pesantren An-Nur Ungaran.
Kesimpulan : Ada perbedaan intensitas nyeri haid primer sebelum dan setelah diberikan aromaterapi lavender pada remaja putri di Pondok Pesantren An-Nur Ungaran.
Saran :  Diharapkan bagi remaja putri dapat mengaplikasikan aromaterapi lavender sebagai terapi nonfarmakolgi untuk mengatasi nyeri haid primer.}
		}