@thesis{thesis, author={Faridah Aini Aini and Heni Purwaningsih Purwaningsih and Nilam Anggi Ashari}, title ={HUBUNGAN LAMA MENJALANI HEMODIALISA DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD UNGARAN}, year={2020}, url={http://repository2.unw.ac.id/624/}, abstract={Latar Belakang : Menurut data dari PENEFRI di Jawa Tengah Gagal Ginjal Kronik di Indonesia dari tahun 2012 sebanyak 2.140 orang, pada tahun 2014 meningkat sebanyak 3.080 orang. Upaya yang dilakukan untuk menangani masalah ini salah satunya dengan terapi hemodialysis. pasien gagal ginjal kronik membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menjalani hemodialisis. hal ini dapat mengakibatkan masalah psikologis bagi pasien seperti depresi. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan lama menjalani hemodialisa dengan tingkat depresi pada pasien gagal ginjal kronik di RSUD Ungaran. Metode : Deskriptif korelatif dengan pendekatan wawancara terstruktur. Populasi pada penelitian ini adalah 68 pasien gagal ginjal kronikyang menjalani hemodialysis di RSUD Ungaran. Jumlah sampel seluruh pasien yang menjalani hemodialysis di RSUD Ungaran sebanyak 68 responden dengan tehnik total sampling dan pengambilan data menggunakan kuesioner lama menjalani hemodialisa dan kuesioner Beck Depression Inventory-II (BDI-II). Analisis bivariat dengan menggunakan uji kolmogoov smirnov. Hasil : Ada hubungan yang signifikan lama menjalani hemodialisa dengan tingkat depresi pada pasien gagal ginjal kronik di RSUD Ungaran dengan p-value sebesar 0,009 (? <0,05) dan nilai korelasi sebesar -0,314 yang menunjukkan kekuatan hubungan dalam kategori lemah (0,200-0,399) dengan arah negative. Saran : Diharap tenaga kesehatan dapat memberikan informasi tentang lamanya menjalani hemodialisa dapat menyebabkan depresi, sehingga pasien lebih peduli dengan kondisi psikososial dan psikologisnya selama menjalani hemodialisa} }