@thesis{thesis, author={Eka Yulita Ratnasari and Priyanto Priyanto and Sukarno Sukarno}, title ={PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN REMAJA KARENA BULLYING SEBELUM DAN SESUDAH MEMBACA AL-QUR’AN DI MTS MA’ARIF NYATNYONO UNGARAN}, year={2020}, url={http://repository2.unw.ac.id/670/}, abstract={Latar Belakang : Kecemasan pada remaja di Mts Ma?arif Nyatnyono Ungaran muncul karena perilaku bullying yang terjadi di sekolahan, seperti kasus penolakan pertemanan sebaya yang dapat memberikan efek kecemasan karena bullying menjadi faktor anak anak enggan untuk pergi ke sekolah, kecemasan juga berpengaruh pada harga diri hingga mengakibatkan depresi pada korban lainnya, sehingga perlu dilakukan terapi untuk mengurangi tingkat kecemasan pada remaja,salah satunya menggunakan terapi membaca Al Qur?an. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui Perbedaan Tingkat Kecemaan pada Remaja Bullying sebelum dan sesudah membaca Al-Qur?an Mts Ma?arif Nyatnyono. Metode : Desain penelitian menggunakan pre experiment, dengan pendekatan one group Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian adalah remaja karena bullying di Mts Ma?arif Nyatnyono Ungaran. Dengan sampel penelitian 19 responden tanpa kelompok kontrol, responden yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Kuisoner HARS dan wawancara bullying. Dengan uji hipotesis dependent t-test. Hasil : Hasil distribusi frekuensi tingkat kecemasan pada remaja bullying sebelum diberikan terapi membaca Al Qur?an terbanyak pada kategori sedang yaitu sebanyak 9 anak (47,4%), sedangkan sesudah diberikan terapi membaca Al Qur?an terbanyak pada kategori ringan sebanyak 8 anak (42,1%). Hasil uji dependent t-test didapatkan nilai p-value 0,007 < ? (0,05). Dari penelitian ini menunjukkan ada perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan terapi membaca Al-Qur?an terhadap tingkat kecemasan pada remaja karena bullying di Mts Ma?arif Nyatnyono Ungaran. Saran : Tenaga pendidikan maupun kesehatan diharapkan memberikan terapi membaca Al Quran kepada remaja yang mempunyai gejala kecemasan termasuk pada remaja yang pernah maupun sering mengalami bullying serta memperhatikan faktor faktor perkembangan lainnya.} }