@thesis{thesis, author={Hasani Furdiyanti Nova and MUKHAMAD FATKHIL MUBAROK ADRII and Resti Erwiyani Agitya}, title ={EFEKTIVITAS SALEP EKSTRAK ETANOL DAUN KITOLOD (Isotoma longiflora (L.) C. Presl) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR}, year={2020}, url={http://repository2.unw.ac.id/692/}, abstract={Tanaman kitolod (Isotoma longiflora (L.) C. Presl) merupakan salah satu jenis tumbuhan yang banyak dimanfaatkan untuk pengobatan. Kandungan senyawa flavonoid dan saponin kitolod memiliki aktivitas terhadap penyembuhan luka, salah satunya adalah luka sayat. Luka sayat dapat menimbulkan pendarahan yang melibatkan peran hemostatis dan akhirnya terjadi peradangan atau inflamasi. Tujuan: Untuk menganalisis efektivitas salep ekstrak etanol daun kitolod (Isotoma longiflora (L.) C. Presl) terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus putih jantan galur wistar. Metode: Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimental laboratorium murni, dimana tikus dibuat luka sayat pada bagian punggung menggunakan cutter (silet) sampai bagian subkutan kulit sepanjang 2 cm. Perlakuan luka diberi kontrol positif (salep povidone iodine), kontrol negatif (basis salep), dan salep ekstrak etanol daun kitolod dengan variasi konsentrasi 5% b/b, 10% b/b, dan 20% b/b. Indikator yang diamati berupa panjang luka sayat dan waktu penyembuhan. Hasil: Aktivitas penyembuhan luka sayat konsentrasi 5% b/b, 10% b/b dan 20% b/b berturut-turut selama 9 hari, 9 hari dan 7 hari, sedangkan kontrol positif dan kontrol negatif selama 9 dan 10 hari. Sediaan salep tidak stabil disimpan selama 14 hari. Kesimpulan: Salep ekstrak etanol daun kitolod konsentrasi 10% b/b memberikan efek penyembuhan sebanding dengan kontrol positif (salep povidone iodine).} }