@thesis{thesis, author={EKA RAHAYU KURNIA}, title ={FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DALAM MEMBELI OBAT DI WARUNG}, year={2020}, url={http://repository2.unw.ac.id/723/}, abstract={Swamedikasi atau pengobatan sendiri dalam pengertian umum adalah upaya yang dilakukan untuk mengobati diri sendiri menggunakan obat, obat tradisional, atau cara lain tanpa nasihat tenaga kesehatan. Pengobatan sendiri dilakukan untuk meningkatkan kesehatan atau mencegah sakit, mengatasi keluhan yang bersifat ringan saja. Untuk melakukan pengobatan sendiri seseorang juga harus mengetahui kegunaan dari setiap obat, sehingga dapat mengevaluasi sendiri perkembangan penyakitnya. Penggunaan obat tersebut hendaknya dilakukan secara tepat baik rute pemberian, aturan pemakaian maupun lama pemakaian. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat Desa Tuntang dan Desa Candirejo Kecamatan Tuntang dalam membeli obat diwarung. Metode : Penelitian ini dikategorikan dalam penelitian non eksperimental dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pengambilan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden yang di ambil secara purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif berupa karakteristik responden, pengetahuan, promosi merk obat dan faktor ekonomi. Hasil : Hasil rata-rata dari pengetahuan swamedikasi sebesar 53,6, rata-rata dari promosi merk obat sebesar 67,8 dan rata-rata dari faktor ekonomi adalah sebesar 66,4.. Masyarakat mendapatkan sumber informasi tentang obat paling banyak adalah melalui televisi sebesar 38,0%. Simpulan: Promosi merk obat adalah faktor yang paling berpengaruh dalam perilaku masyarakat untuk membeli obat diwarung. Tidak ada terdapat apotek di Desa candirejo dan Desa Tuntang, masyarakat harus menggunakan alat transportasi jika ingin menuju ke Apotek karena letak Apotek terdekat ada di desa lain di Kecamatan Tuntang.} }